JAKARTA - Sekertaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto menilai rencana presiden Joko Widodo yang ingin menaikan gaji Pegawai Negeri Sipil tidak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Ya kita melihat sekali lagi sesuatu hal yang sifatnya positif untuk rakyat," ujar Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).

Baca: Prabowo Puji Keputusan Jokowi Naikkan Gaji PNS Sebesar 5%

“Yang tidak perlu kita kaitkan dengan upaya-upaya elektoral, karena Pak Jokowi terpilih dari prestasinya melalui kepemimpinan yang merakyat, bukan karena politik bantuan sosial (bansos) sebagaimana terjadi secara massif pada tahun 2009 lalu,” lanjutnya.

Berita Rekomendasi
PBB Bantah Golput di Pilpres, Yusril: Kami Tunggu Ijtima Ulama II
Gagal Hari Ini, Pertemuan Sekjen Pendukung Jokowi di Rumah Cemara Dilakukan Besok


Hasto menuturkan kebijakan ini sangat berbeda dengan bantuan sosial (bansos), tahun 2008 dan 2009, saat Susilo Bambang Yudhoyono kembali maju sebagai calon presiden.

"Segala sesuatunya dikitkan dengan elektoral pihak tertentu, Pak Jokowi belajar dari itu, dan kami kemudian tidak ingin menjadikan APBN hanya sekedar alat elektoral,” tegas dia.

(fzy)

maca cih? kog kata mensos beda lagi?


https://nasional.kompas.com/read/2018/08/17/15104321/dana-bansos-naik-100-persen-mensos-harap-masyarakat-pilih-jokowi-lagi