MEDAN - Polsek Percut Sei Tuan berhasil mengamankan dua orang juru parkir (jukir) liar saat operasi premanisme, Kamis (26/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kedua jukir liar tersebut masing-masing bernama M Amril (41) dan Abdul Azis (24).

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri mengatakan, kedua jukir liar ini ditangkap saat empat personel Unit Sabhara Polsek Percut Sei Tuan sedang melakukan patroli rutin di sekitaran Jalan Letda Sujono, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Kamis (26/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Begitu melihat kedua jukir, personel langsung mendatangi. Karena tak memiliki kartu pengenal resmi dari Dinas Perhubungan, kedua jukir ini pun diboyong ke Mapolsek," ujar Faidil.

Dari kedua jukir ini, sambung Faidil, polisi menyita barang bukti uang tunai, masing-masing Rp 2 ribu.

Selanjutnya, terhadap kedua jukir diberikan pembinaan, kemudian menandatangani surat pernyataan tidak lagi mengulangi perbuatannya, dan terakhir dipulangkan.

Faidil menambahkan, pihaknya rutin melaksanakan operasi premanisme ini setiap hari demi memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ia juga mengimbau warga yang melihat terjadinya kejahatan premanisme untuk tidak segan-segan segera melapor ke polisi.

(cr16/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/07/...at-ribu-rupiah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Parodi Abadi di Medan

SOP Polisi Medan dlm penanganan preman :

TANGKAP, TEKEN, LEPAS (jangan tangkap ketua ranting yang terima setoran)

SOP Ketua ranting penerima setoran:

ANAK BUAH DITANGKAP, TELEPON PREMAN LAIN SURUH GANTIKAN SHIFT YG DITANGKAP

SOP Polisi Medan dlm menangani laporan warga:

PREMAN TANGKAP TEKEN LEPAS, DAN NAMA SERTA ALAMAT LENGKAP PELAPOR DIUMUMKAN KE MEDIA MASSA


Mendekat 17 agustusan , mari kita mengenang peristiwa 2 tahun yg lampau, dimana ketua ranting pemuda pancasila nababan beserta 8 kadernya, menghancurkan rumah makan jalan gede di medan sambil mengencingi makanan disana karena rumah makan tsb menolak bayar uang sumbangan 17 agustusan, dimana nababan tidak pernah dipenjara, dan bebas malak hingga kini, serta setelah peristiwa itu, bankom satkom menjadi laris maniiiisssss di warga medan kota

Dalam rangka peringatan ini, kami mempersembahkan kuliner medan yang terkenal, "PANGSIT KUAH KENCING NABABAN" untuk menteri Tjahjo Kumolo yang terhormat

Ayo sini tak suapin kuah kencing nababan yang bikin gurih pangsit, um Tjahjo


Petisi Hari kemerdekaan Fantat Boru

#SABERPUNGLISUMUTHOAX