Setelah Lebaran Usai, biasanya ada musim baru selain musim hujan dan musim kemarau… yaitu musim kimpoi… Eh musim pernikahan… Undangan pun datang silih berganti, entah itu dari kerabat, tetangga, teman, rekan kerja, klien ataupun kolega dari Orang Tua / Mertua. Dari sisi tamu undangan sibuk mengatur waktu dan menyiapkan Bowo-an (istilah jawa timuran) atau amplop, sedangkan dari sisi kedua mempelai dan keluarga sibuk mempersiapkan tetek bengek pernikahan…

Ceritanya nih TS kemarin sempat bertemu teman lama yang dalam waktu dekat ini akan melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya… kebetulan dia sedang mengalami dilema terkait prosesi acara pernikahannya… Sebagai teman yang baik, TS mencoba Share ke dia contoh pernikahan sederhana yang baru baru ini sangat menginspirasi… pernikahan dari putra putri dari seorang yang cukup terpandang di jawa timur… Ada “Quote” menarik, konyol sekaligus bersifat Sarkas dari teman si TS yang nanti akan disampaikan di closing Thread ini tentang pendapatnya mengenai pernikahan sederhana…

Berawal dari sebuah kiriman Broadcast Whatsapp Group, lalu TS mencoba menelusuri melalui laman berita di sebuah website yang mengulas tentang pernikahan sederhana yang menginspirasi tersebut… Berikut TS kutip dari laman PWMU.CO :

Dijaman Teknologi yang sudah maju seperti sekarang ini, rasanya sudah sewajarnya kita sebagai orang yang melek teknologi memanfaatkan kemudahan tanpa ribet. Sebelum membaca berita tentang pernikahan tersebut pun TS sudah sering menerima undangan pernikahan berformat digital (PDF) melalui email maupun Whatsapp dari teman ataupun rekan kerja TS…

Namun masih ada juga beberapa yang masih ribet menggunakan undangan kertas dengan berbagai alasan. Memang untuk case tertentu, misalnya menyampaikan undangan ke Tetangga ataupun Orang Penting rasanya lebih menghargai dengan menyampaikan undangan via kertas… tapi zaman teknologi seperti sekarang sudah menjadi hal wajar jika menggunakan format undangan paperless atau digital… Di dalam format undangan digital kita bisa menambahkan berbagai informasi tanpa mengeluarkan budget yang berlebih…

Contoh Undangan pdf via PWMU

Wow… ini yang TS tidak sadari sebelumnya, memanfaatkan layanan google form untuk mengetahui konfirmasi kedatangan dari para tamu undangan… Jadi pihak mempelai atau keluarga bisa mengorganisir acara dengan cermat jauh hari sebelumnya ( ini terkait hidangan untuk para tamu supaya cukup dan tidak terkesan mubazir jika ada sisa hidangan berlebih )… bisa menghemat budget juga kan bagi yang mempunyai budget terbatas…

Di dalam undangan pernikahan tersebut sudah di sebutkan susunan acara secara rinci menit per menit. Sesuai yang TS sampaikan sebelumnya bahwa kelebihan undangan paperless adalah kita bisa menambahkan berbagai informasi di dalamnya. Jadi para tamu undangan pun sudah mengetahui bagaimana acara berlangsung nantinya dan bisa mengatur jadwal aktivitas selanjutnya. Acara berlangsung satu waktu, cepat dan ringkas.

Keunikan lainnya adalah diberita tersebut tuan rumah tidak menerima buwuhan baik berupa amplop (uang) maupun hadiah lainnya. Hal itu sudah tertulis dalam undangan yang tersebar sebelumnya. walaupun bukan yang pertama, tapi model resepsi tanpa sumbangan ini masih sedikit yang mempraktikkannya. TS sangat salut dengan hal ini, tapi bagi yang menerima sumbangan pun tidak ada salahnya… Tergantung dari yang memberikan sumbangan ikhlas atau tidak….

Hidangan yang sederhana via PWMU

Satu lagi yang unik dan menginspirasi adalah adanya sarapan pagi dalam walimahan tersebut. Biasanya resepsi diadakan di siang hari sehingga jamuannya adalah makan siang. Namun, karena acara berlangsung pagi, maka jamuannya adalah sarapan.

Makanan yang dihidangkan berupa nasi krawu, nasi jagung, nasi bakar, dan nasi uduk yang masing-masing dibungkus daun atau kertas nasi. Serta snack berupa polo pendem, seperti kacang rebus. Saat proses makan pun tidak ada yang berdiri tetapi secara lesehan dan bergerombol sambil berbincang bincang dengan sesama… Hal ini bisa kita contoh lho… TS sendiri kalau ke acara nikahan sebenarnya bosen makanannya itu itu melulu… mungkin ini bisa dijadikan referensi… TS sih pengennya ada nasi gurih, urap, ingkung dan lain lain… Hhaa…

Nah setelah teman TS kasih info berita tersebut yang TS sendiri sangat terinspirasi dengan prosesi acaranya yang sederhana dan bernuansa kekeluargaan… teman TS tiba tiba menyentil dengan quotenya yang entah itu antara menarik, konyol, dan sarkas…

Kebersamaan para tamu undangan via PWMU

“Kayak gak tau masyarakat sekitar saja… jika orang yang terpandang dan kaya melangsungkan sebuah acara dengan sederhana dan merakyat… anggapan masyarakat adalah oh sangat sangat bijak sekali dan menginspirasi… Tapi bagi orang sepertiku yang secara ekonominya mampu tapi bukan siapa siapa.. jika melangsungkan acara sederhana dengan hidangan yang sederhana pula… orang orang pasti akan nyinyir… yang pelit lah, gak modal atau apalah dengan nada nada sarkas…” Huahahaha… Ketawanya pecah diiringi dengan tawa TS juga sambil menyerput kopi dan hisap asap beracun dari sebatang rokok…

TS pun sedikit menyela pernyataan dari teman TS… “ Entah melangsungkan pernikahan secara sederhana atau tidak, pasti ada satu dua orang yang nyinyir… manusia memang tidak sempurna.. karena sempurna adalah lagunya Andra N The Backbone…” Setelah itu nyanyi nyanyi gak jelas…

Nikah Sederhana serba salah ya… yang salah siapa terus..? Silakan posting tanggapannya ya Mas Gan dan Mbak Sist…