Di era 80-an, ketika aliran rock masih merajai nuansa musik Indonesia, saat itu lahirlah berbagai grup band dengan genre cadasnya.

Untuk menyeleksi mana grup band yang berkualitas dan abal-abal, maka Log Zhelebour berinisiatif mengadakan Festival Musik Rock yang diikuti seluruh grup rock seluruh Indonesia.

Dari hasil festival tersebut, maka lahirlah para pemenangnya pada setiap kategori yang ditetapkan dari masing-masing grup yang mengikuti kontes. Ada yang menjadi Vokalis terbaik, Gitaris terbaik, Drummer terbaik, dan lain-lain yang dipilih dari setiap grup band tersebut.

Bagaimana tindak lanjut terhadap para pemenang festival tersebut? Log Zhelebour, promotor sekaligus produser rekaman memfasilitasi dan memprakarsai berdirinya grup band baru yang personelnya terdiri dari para pemenang tersebut. Maka lahirlah grup band “Power Metal” yang merupakan kumpulan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Karena itu, Power Metal didaulat sebagai grup musik rock terbaik se-Indonesia. Grup ini terus eksis dan berkarya, setelah teken kontrak dengan Log Zhelebour hingga era keemasan musik rock runtuh di akhir tahun 90-an, akibat perubahan kecenderungan masyarakat terhadap genre musik.
***
Lalu bagaimana dengan Ajang Pencarian Bakat, yang sekarang marak diadakan di Televisi Indonesia? Di bidang musik saja misalnya. Apakah dari sejumlah pemenang Indonesian Idol, X Factor, Dangdut Akademi, dan lain-lain, telah lahir grup musik baru? Atau apakah para pemenangnya sudah sukses menjadi penyanyi dengan bersolo karir? Apakah wajah mereka hampir setiap hari mewarnai layar kaca?

Yah, jika tidak ada tindak lanjut dari Panitia Penyenggara event tersebut, Ane yakin mereka akan tenggelam (tak dikenal) seperti sebelumnya. Mereka kembali menjadi “rakyat biasa”. Label “Pemenang” dari ajang bergengsi itu takkan mampu mengangkat prestasi dan karir mereka di dunia musik. Tetap saja mereka harus berjuang keras dan bersaing untuk memperoleh pekerjaan, dan tetap saja yang akan tampil sebagai “Artis Baru” adalah pendatang baru yang tidak jelas prestasi dan skill-nya di bidang musik.

Karena itu, seharusnya ada tindak lanjut terhadap mereka. Entah dengan terus diberi pembinaan, dicarikan saluran pekerjaan, atau difasilitasi/diprakarsai untuk membentuk grup musik atau bersolo karir.

Ane yakin, ketika mereka mendaftar untuk mengikuti ajang pencarian bakat itu, sudah terbayang di benak mereka akan menjadi penyanyi yang sukses, mudah mencari pekerjaan di dunia entertaint, atau menjadi selebritas terkenal, jika menjadi pemenang. Tapi pada kenyataannya, mereka kembali ke habitat asalnya seperti sedia kala.

Dengan demikian, jika tiada tindak lanjut, maka untuk apa ajang pencarian bakat itu diadakan?(*)

Ah, andai saja kamu yang jadi pemenang kontes di hatiku, niscaya sepanjang hidupmu dijamin oleh asuransi jiwaku.
***
Diolah dengan pemikiran sendiri.