Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Giliran Turki Tabuh Genderang Perang Dagang dengan AS

Nihat Zeybekci, Menteri Ekonomi Turki(Foto: Istimewa)


Jakarta – Perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) meluas dan semakin memanas. Setelah China dan Uni Eropa memasang tarif balasan atas perang dagang dengan AS, kini giliran Turki tabuh genderang perang dagang dengan AS.

Saat ini, Turki mengklaim tengah menyiapkan tarif impor bea masuk untuk produk-produk asal Negeri Paman Sam. Nihat Zeybekci, Menteri Ekonomi Turki, mengatakan, hal ini dilakukan karena kedua negara gagal bernegosiasi atas pengenaan tarif impor untuk produk baja dan aluminium yang dilakukan AS.


Akibat gagalnya negosiasi itu, negaranya akan mengenakan tarif baru atas impor produk AS yang mencapai US$267 juta. Tarif baru itu, khususnya untuk batu bara, kertas, walnut, tembakau, beras, wiski, hingga mobil.


Turki, menurut Zeybekci, berkomitmen memiliki hubungan perdagangan yang aktif, kuat, dan memiliki timbal balik dengan AS. “Tetapi kami tidak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi di satu sisi,” katanya, Kamis (21/6/2018).

Kendati begitu, belum ada kejelasan kapan tarif itu akan mulai diberlakukan. Turki sendiri merupakan eksportir baja terbesar kedelapan di dunia dan AS menjadi pasar utama bagi Turki.


Ramai-ramai Tabuh Genderang Perang Dagang dengan AS



Sebelumnya, Uni Eropa memastikan akan memberlakukan tarif impor bea masuk sebesar 25% terhadap berbagai produk AS. Tarif impor baru itu, akan diterapkan Uni Eropa mulai hari ini, Jumat (22/6).



Diterapkannya kebijakan itu, sebagai balasan atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 25% untuk produk baja dan 10% untuk aluminium dari Uni Eropa sejak awal bulan ini.



Lalu, China juga akan memasang tarif tinggi pada 1.000 produk AS, terutama produk-produk kedirgantaraan, robotik, manufaktur, dan industri otomotif mulai 6 Juli nanti. Hal itu dilakukan karena AS menerapkan tarif impor untuk produk China yang bernilai hingga US$200 miliar.



Tak hanya China, Uni Eropa dan Turki, namun Kanada dan Meksiko juga siap melayangkan tarif balasan kepada AS karena seruan perang dagang. Kanada akan mengenakan tarif baru bagi produk AS dengan nilai mencapai US$12,8 miliar.


Sedangkan Meksiko, akan menerapkan tarif baru bagi impor kaki babi, apel, anggur, keju, hingga produk bajak dari AS.

Sumber

sebelahblog
anasabila
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan