Ngeri, Artificial Intelligence Ini Bisa Memanipulasi Suara Siapapun

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Ngeri, Artificial Intelligence Ini Bisa Memanipulasi Suara Siapapun

Papa.T.Bob

09-06-2018 11:48

Ngeri, Artificial Intelligence Ini Bisa Memanipulasi Suara Siapapun

Quote:

SELAMAT DATANG DI THREAD

Cipt. Papa.T.Bob

Quote:

Halo para penghuni masa depan
Kali ini ane akan bercerita tentang sebuah artificial intelligence bernama Lyrebird. Peranti ini diklaim dapat mengkloning suara siapapun dengan sangat mirip. Tidak kaku seperti halnya suara screen reader, Lyrebird menambahkan algoritma emosi pada suara yang sudah dikloning. Suara hasil kloningan pun akan terdengar seperti pemilik suara aslinya, hanya bermodal sampel rekaman suara berdurasi 1 menit.

Quote:

Artificial Intelligence Serupa Tapi Tak Sama

Spoiler for voco:

Sebelumnya Mozilla, Adobe, dan Google sudah mengembangkan proyek serupa. Mozilla Common Voice Project sedang membuat rekaman audio sepanjang 10ribu jam sebagai database gratis yang diperuntukkan bagi peneliti yang ingin membuat AI berbasis suara. Lalu pada event tahunan “Adobe Max 2017” Adobe Research bekerjasama dengan Princeton University meluncurkan Feed Project VoCo, peranti yang hampir sama seperti Lyrebird, tetapi membutuhkan sampel rekaman berdurasi 20 menit untuk menghasilkan kloning suara yang natural. Dijuluki “Photoshop”-nya audio, peranti ini juga bisa melakukan cut dan paste kata-kata. Google Wavenet juga menyerupai Lyrebird, tapi tidak lebih cepat dari Lyrebird, yang mampu mengolah ribuan kalimat per detik.

Spoiler for common voice:

Quote:

Lyrebird

Spoiler for manux:

Namanya terinspirasi dari spesies burung yang mampu menirukan berbagai suara, seperti gergaji mesin, shutter camera, alarm mobil, peluit, tangisan bayi, hingga musik. AI ini dikembangkan oleh para peneliti dari Montreal Institute of Learning Algorithms. Lyrebird dapat mengkloning suara siapapun dengan presisi tinggi hanya dari rekaman pembicaraan seseorang yang berdurasi 1 menit. Yang juga berarti peranti ini dapat disalahgunakan dengan meminjam suara seorang kepala negara untuk memproklamirkan perang pada negara lain. Teori konspirasi ini sangat nyata dan mungkin terjadi, karena pengembang Lyrebird menyatakan bahwa tidak diperlukan kosakata tertentu untuk direkam.

Spoiler for pffftt:

Quote:

Manipulasi Suara

Spoiler for sintetis:

Mayoritas sumber yang ane ambil sudah ditulis tahun lalu, yang berarti startup ini sudah mengalami perkembangan sekitar 1 tahun lebih. Ane pun gak bisa membayangkan kemajuan yang sudah dicapai oleh AI Lyrebird ini. Bayangkan, algoritma yang diolah oleh Lyrebird tidak cuma satu, ada pengucapan, fonem, dan kosakata, itupun masih ditambahi dengan algoritma lain yang bisa “meniupkan” emosi dan mengatur intonasi suara, sehingga suara yang dikloning bisa sangat natural.

Spoiler for naturil:

Quote:

Ngeri...

Spoiler for ew:

Lalu kira-kira apa saja dampak yang bisa terjadi bila AI ini nantinya bisa diakses secara bebas:
1. Profesi audio forensik laris dicari
2. Profesi dubber/pengisi suara punah
3. Teknologi translate secara real time (sekali ucap langsung dialihbahasakan saat itu juga) menjamur. Gampangannya coba deh bayangin, Youtube udah bisa konversi suara ke subtitle, langsung aja itu subtitle dikonversi ke Google Translate, terus olah deh pake Lyrebird.
4. Semua orang bikin podcast
5. Bikin lagu dari suara musisi yang sudah mati
6. Banyak fitnah
7. Berita palsu sulit dibuktikan
8. Security protocol yang memakai voice recognition gak laku
9. Silakan tambahi di kolom komen

Namun, tenang gan masih ada beberapa kekurangan yang dimiliki Lyrebird. AI ini belum bisa mengkloning suara nafas dan suara kecapan/gerak bibir yang terdengar saat sedang berbicara.

“Meski begitu gan, sekarang kita lihat deh di sekeliling kita masih banyak orang yang bisa tertipu oleh Photoshop, apalagi beginian. Ane cuma membayangkan sih, bagaimana jadinya kalau suara pemimpin negara, anggota keluarga, atau bos kita yang dimanipulasi. Pasti gempar kan. Dan satu lagi, ini teori konspirasi juga sih, bagaimana jadinya kalau selama ini voice assistant seperti Siri, Alexa, Cortana, atau Google Assistance juga sedang mengoleksi data berupa suara kita?”

No komen deh. Lyrebird juga punya itikad baik sebagai bentuk tanggung jawab mereka pada teknologi yang sudah mereka kreasi, dengan menawarkan untuk menganalisa apakah sebuah suara itu asli atau merupakan hasil manipulasi.

“Eh, tapi, waduh, berarti mereka malah bisa makin berkuasa, dengan menjadi perusahaan yang bisa ngeluarin sertifikasi ‘halal’ bagi sebuah suara?”

Ya ane cuma bisa berpikir positif aja, karena yang namanya kemajuan teknologi mana bisa dihindari. Ane sekarang cuma mau ngerekam suara ane & orang-orang yang ane sayangi, paling tidak selama 1 menit, lebih juga boleh. Buat ane gunakan lah bila sewaktu-waktu ada apa-apa

Spoiler for ehe:

Sekian dari ane Bre & Sis.
jadi siapa nih yang punya teori konspirasi lain? silakan tulis di kolom komen.
Sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.