Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emoraAvatar border
TS
emora
Perusahaan raksasa Mitsubishi

Pada pertengahan tahun 2014, perusahaan konglomerat asal Jepang ‘Mitsubishi’ membeli 80% saham perusahaan pengolah biji-bijian ‘Olam Grain Australia’ senilai 64 juta dolar".
sumber radioaustralia.net.au


Apa sih yang kita ketahui mendengar Mitsubishi ?
Bukankah perusahaan industi mobil ?


Sebagai negara dengan ekonomi terkuat kedua di dunia, kemajuan dan keberhasilan Jepang turut ditopang oleh keberadaan perusahaan-perusahaan Jepang berskala internasional. Kebanyakan, perusahaan tersebut menjadi besar dan berhasil bukan dengan cara instant dan dalam waktu singkat, melainkan karena telah menjalani sejarah dan tradisi sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Salah satu perusahaan tersebut adalah Mitsubishi Companies.

Mitsubishi Companies merupakan sebuah komunitas yang terdiri dari banyak perusahaan independen (multitude of independent companies). Hampir semua nama perusahaan tersebut memiliki unsur nama Mitsubishi, namun ada pula yang tidak. Jumlah total anggota kelompok Mitsubishi yang ada saat ini sekitar 400 perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki manajemen sendiri-sendiri, sehingga ada kemungkinan dalam beberapa bidang bisnis terjadi kompetisi antar sesama anggota. Namun, perusahaan-perusahaan ini memiliki prinsip, semangat dan filosofi perusahaan yang sama yaitu tiga prinsip yang dibuat oleh Koyata Iwasaki (presiden ke-empat Mitsubishi yang lama).




Sejarah "Mitsubishi" sejajar cerita Jepang modern. Pendiri, Yataro Iwasaki berasal dari prefektur Kochi di Pulau Shikoku, yang merupakan daerah dari klan Tosa yang kuat. Ia bekerja untuk klan dan membedakan dirinya dalam mengelola operasi perdagangannya di Osaka. Pada tahun 1870, ia mendirikan perusahaan pelayaran sendiri, Tsukumo Shokai, dengan tiga kapal uap disewa dari klan. Ini adalah awal dari Mitsubishi berdiri.
Perusahaan tumbuh pesat saat menjalani sejumlah perubahan nama termasuk Mitsukawa Shokai, Mitsubishi Shokai, Mitsubishi Jokisen Kaisha (Mitsubishi Steamship Company), Yubin Kisen Kaisha Mitsubishi (Mitsubishi Mail Steamship Company).

Mitsubishi Mail sebuah Perusahaan kapal uap pertamakali meresmikan layanan usahanya ke Cina dan menjadi perusahaan Jepang pertama yang membuka rute luar negeri.

Pada tahun 1885, Mitsubishi mengembangkan bisnisnya dengan membeli perusahaan tambang batubara Takashima di Nagasaki dan tambang tembaga Yoshioka di Okayama. Saat itu Mitsubishi dipimpin oleh adiknya Yataro, yaitu Yanosuke. Yataro meninggal karena kanker. Tidak hanya pertambangan, Yanosuke juga memperluas bisnis Mitsubishi dalam bidang perbankan dan real estate. Selain Yanosuke, anak Yataro juga berperan dalam pengembangan Mitsubishi. Hisaya membeli Kobe Paper Mill, yang saat ini Mitsubishi Paper Mills dan ia mendukung berdirinya Kirin Brewery. Sepupunya Toshiya mendirikan Asahi Glass, produsen kaca pertama yang sukses di Jepang.

Pada tahun 1916, Mitsubishi dipimpin oleh Koyata Iwasaki, anak Yanosuke. Koyata mengarahkan Mitsubishi pada sektor mesin, peralatan listrik, dan bahan kimia. Koyata membuat cabang baru Mitsubishi, yaitu Mitsubishi Heavy Industries yang mengembangkan pesawat terbang, tank, dan bus, serta Mitsubishi Electric yang menjadi pemimpin dalam mesin listrik dan peralatan rumah. Koyata juga melepaskan Mitsubishi ke pasar saham internasional.


Mitsubishi A6M Zero


Zero Fighter (preparing attack Pearl Harbour 1941)

Setelah Perang Dunia II, perusahaan Mitsubishi terpecah menjadi ratusan perusahaan kecil yang independen bersamaan dengan satu meninggalnya Koyata Iwasaki yaitu pada tahun 1946.

Pada tahun 1954, lebih dari 100 perusahaan Mitsubishi yang telah independen bergabung untuk membangun kembali perusahaan Mitsubishi. Sedangkan Mitsubishi Heavy Industries bersatu kembali pada tahun 1964.

Sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat luas, Mitsubishi mendirkan Mitsubishi Foundation pada 1969 sekaligus untuk memperingati seratus tahun berdirinya perusahaan Mitsubishi.

Hingga saat ini, Mitsubishi terus mengembangkan bisnisnya guna memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat di dunia.




Office at Detroit


Head Office at Tokyo



Dari perjalanan sejarah Mitsubishi ini dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan raksasa yang ada di Jepang merupakan buah dari usaha keras selama puluhan bahkan ratusan tahun. Oleh karenanya, Indonesia perlu mengambil hikmah dan pelajaran dari sejarah bisnis di Jepang dengan cara mengubah cara pandang serta peningkatan usaha yang lebih keras. Dengan kata lain, diperlukan usaha yang maksimal, perpaduan teknologi, manajemen serta budaya korporasi yang matang agar mendapatkan hasil bisnis dan perekonomian yang maju (bukan hasil dari proses yang instant).


0
7.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan