HOT THREAD KE 211
*06 Juni 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Indom*e. Siapa yang tak kenal dengan merk mie instan yang satu ini. Produk yang selalu mengisi hari - hari anak kost ini merupakan produk asli Indonesia yang sudah di ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Mulai dari negara - negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Suriah, hingga negara - negara di benua Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika. Sehingga bisa di bilang, semua benua di dunia sudah di jajah oleh produk ini. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indom*e" sudah menjadi istilah generik yang merujuk pada mie instan, sehingga orang akan menyebut "Indom*e" saat membeli mie instan merk apapun.

Menurut informasi yang di kutip dari Wikipedia, merk ini sendiri mulai di perkenalkan pada publik sejak tahun 1972 yang saat itu di produksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd milik Sudono Salim yang merupakan cikal bakal dari perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Saat itu, mereka baru memproduksi dua varian rasa, yaitu ayam dan udang.

Kini, seiring berjalannya waktu berbagai jenis varian rasa mulai dari soto, bakso, kari, goreng dan berbagi macam lainnya tersedia. Dengan harga yang ekonomis dan rasa yang sesuai dengan lidah, menjadikan merk ini begitu populer, terutama di kalangan mahasiswa kost. Meski banyak yang beranggapan produk ini banyak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan jika di konsumsi secara terus menerus. Namun pada kenyataannya, hal ini tak membuat penggemar mie instan menjadi berkurang.

Jadi Alat Kampanye Presiden.


Jika mie instan menjadi sarana bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana alam sih biasa, tapi berbeda halnya dengan yang terjadi di Nigeria ini. Di negara yang terletak di Afrika Barat ini, Indom*e jadi komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Bahkan saking tingginya, Indom*e jadi alat kampanye salah satu calon presiden di sana. Adalah Babagana Kingibe, calon presiden yang punya ide menjadikan Indom*e sebagai alat kampanyenya. Selain memuat foto dirinya, pada kardus Indom*e yang ia berikan pada warga juga terdapat tulisan "Politisi Babagana Kingibe untuk Presiden 2019".

Jadi Jutawan Berkat Indom*e.


Tampaknya masyarakat Nigeria begitu menggilai produk mie instan asli Indonesia ini. Betapa tidak, selain di gunakan sebagai alat kampanye, ternyata ada cerita lain di balik suksesnya seseorang di sana berkat Indomie. Di adalah Aboki, seorang pemuda di Nigeria yang sudah selama sepuluh tahun terakhir menjual Indom*e di warung kaki lima. Berkat usahanya ini di kini menjadi jutawan, bahkan dari usahanya menjual Indom*e, ia bisa mendapat omzet hingga Rp. 1 juta dalam sehari. Ia bahkan membagikan kisahnya tersebut di jejaring media sosial, Youtube.

Kreasi Donat Indom*e.


Beberapa waktu belakangan, nitizen di hebohkan dengan penampakan donat Indom*e yang merupakan kreasi dari salah satu pembuat donat di Australia. Donat ini sendiri di produksi oleh salah satu industri rumahan bernama Donut Papi yang ada di Sidney Australia. Donat yang banyak membuat nitizen Indonesia penasaran dengan rasanya tersebut di beri nama May- Goreng, yang merupakan plesetan dari Mie Goreng.

Selain fakta - fakta di atas, masih banyak lagi fakta lain di balik merk mie instan yang satu ini. Salah satunya, dalam mendukung perhelatan Asian Games yang akan di selenggarakan di Indonesia pada tahun ini, Indom*e akan mengeluarkan kemasan khusus Asian Games. Satu fakta lain yang tak boleh di lupakan, orang - orang sukses yang awalnya dari kalangan biasa pasti pernah berhutang budi pada merk mie instan ini. Karena berkatnya, mereka bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan akhirnya menjadi orang sukses.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google