Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Di Universitas Riau – Tim Densus 88 dan Polda bekerja sama untuk melakukan penggerebekan di Kampus Unri (Universitas Riau). Dari penggerebekan tersebut, Densus 88 dan Polda berhasil menangkap tiga orang yang diduga teroris yakni berinisial MNZ (33), RB (34) dan OS (32) juga sejumlah barang bukti yakni berupa empat bom. Pada awalnya pihak kepolisian sudah memperoleh data yang akurat mengenai ketiga orang tersebut. Setelah mengetahui informasi tersebut, barulah pihak kepolisian melakukan penggerebekan.

Kapolda Riau, Irjen Nandang menjelaskan selain tiga orang yang ditangkap, ada juga beberapa barang bukti yang berhasil disita oleh para petugas. Diantaranya adalah empat buah bom yang siap untuk diledakkan. Namun keempat bom tersebut kini sudah dijinakkan. Selain itu, para petugas juga mengamankan serbuk-serbuk yang diduga sebagai bahan untuk membuat bom. Menurut Nandang, bom tersebut dirakit di Gelanggang Mahasiswa areal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.






Nandang menuturkan ketiga orang yang berhasil ditangkap tersebut merupakan alumni dari Universitas Riau. Untuk proses selanjutnya, pihak kepolisian akan meminta bantuan dari tim Densus 88 dan Satuan Petugas Teror yang dibentuk oleh Polda Riau. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammada Iqbal menginformasikan bahwa salah satu dari ketiga orang yang ditangkap tersebut, MNZ memiliki keterkaitan dengan Jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).


Selain itu, ketiga orang tersebut juga memberikan tutorial tentang membuat bom pada chanel Telegram. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto juga menginformasikan bahwa ketiga orang tersebut juga mampu membuat bom Triaceton Triperoxide, yang merupakan bom kimiawi dan mempunyai daya ledak yang tinggi. Bom jenis tersebut juga pernah digunakan oleh pelaku bom di beberapa gereja di Surabaya dan rusunawa di Sidoarjo.

Setyo juga menjelaskan bahwa pelaku ingin meledakkan bom tersebut di gedung DPR dan DPRD Provinsi Riau. Rektor dari Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi tidak pernah curiga sebelum adanya penggerebekan yang dilakukan oleh sejumlah petugas. Aras mengatakan bahwa dirinya mengutuk keras atas kegiatan dari ketiga orang terduga teroris yang merakit bom di kampusnya tersebut. Pihak dari Kampus Universitas Riau meyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut hingga tuntas.

Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya