Partai sepakbola terbesar di Eropa, final Liga Champions edisi ke-63, baru saja usai dilaksanakan. Real Madrid mempertahankan gelarnya untuk kali ketiga secara beruntun. Bagaimana kisahnya?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Pertandingan

Madrid turun dengan formasi 4 - 3 - 1 - 2 dengan Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo sebagai tumpuan di lini depan dan Isco sebagai pelapis. Sementara Liverpool menggunakan formasi 4 - 3 - 3 dengan tetap mengandalkan trisula Roberto Firmino - Sadio Mane - Mohamed Salah di lini depan.
26 Mei 2018 pukul 21.45 EEST atau 27 Mei 2018 pukul 01.45 WIB, peluit kick-offfinal Liga Champions 2017 / 2018 dibunyikan oleh wasit Milorad Mazic asal Serbia. Pertandingan berjalan mulus di babak pertama.
Insiden terjadi pada menit ke-26. Salah harus keluar karena cedera bahu. Sergio Ramos yang bersinggungan dengannya diketahui melalui tayangan ulang sudah berhasil menguasai bola, namun menarik tangan kanan Salah hingga ia terjatuh dengan bahu kiri terlebih dahulu. Salah pun keluar dengan linangan air mata. Salah sempat kembali masuk empat menit kemudian, namun keluar kembali karena nyeri bahu kirinya membuatnya tak mampu meneruskan pertandingan dan juga membuatnya terancam tak bisa membela Mesir di Piala Dunia 2018. Ia digantikan Adam Lallana.
Sebelas menit berselang, menit ke-37, giliran bek kanan Madrid, Dani Carvajal, yang ditarik keluar karena cedera tendon kaki. Ia juga tampak bersedih saat digantikan Nacho Fernandez.
Benzema sempat mencetak gol pada menit ke-43, namun Ronaldo yang memberinya assist sudah berada dalam posisi offside. Skor 0 - 0 menutup paruh pertama.
Gol pertama muncul pada menit ke-51. Loris Karius yang hendak melempar kembali bola malah diserobot oleh Benzema yang dengan cepat menyambar bola dan menggelindingkannya dengan mulus ke gawang. 1 - 0 untuk Los Blancos sekaligus gol pertama dari pemain berkewarganegaraan Prancis sejak Zidane pada 2002.
Liverpool hanya butuh 4 menit untuk menyamakan skor. Lewat sepak pojok James Milner, Sadio Mane menendang bola langsung ke gawang Keylor Navas, yang sebelumnya disundul Dejan Lovren. Skor 1 - 1.
Zidane melakukan pergantian pemain pada menit ke-61. Gareth Bale masuk menggantikan Isco. Masuknya Bale membuat serangan Madrid lebih menggebuk. 122 detik setelah diturunkan, ia langsung mencetak gol dengan tendangan akrobatik. Skor 2 - 1.
Mane hampir saja menyeimbangkan skor pada menit ke-70. Namun, tendangannya membentur mistar kiri gawang. Justru Bale yang semakin membenamkan pasukan Jurgen Klopp pada menit ke-83. Tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti sektor sayap kanan tak dapat ditangkap sempurna oleh Karius. Skor akhir 3 - 1 dan Madrid keluar sebagai juara.

Rekor

Berbagai rekor tercipta, baik di level klub maupun individu. Koleksi trofi Liga Champions Real Madrid bertambah menjadi 13. Madrid juga menjadi tim pertama yang mampu hattrick gelar di Liga Champions dan untuk kali kedua dalam sejarah. Mereka pernah melakukannya pada periode 1955 / 1956 hingga 1957 / 1958, yang merupakan bagian dari quintrick gelar mereka saat itu. Madrid juga selalu menang dalam tujuh partai final yang mereka ikuti di era Liga Champions.
Sementara itu, Gareth Bale, dengan brace dan gol akrobatiknya, dinobatkan sebagai pemain terbaik di partai final. Bale bahkan merupakan pemain cadangan dalam pertandingan ini, yang diturunkan pada menit ke-61 menggantikan Isco. Ronaldo juga mendapat sepatu emas untuk kali ketujuh atau kali keenam secara beruntun sejak musim 2012 / 13 dengan koleksi 15 gol meski tak mencetak gol di final kali ini.
Sementara bagi Liverpool, kekalahan ini menambah panjang periode nirgelar mereka menjadi enam musim. Terhitung sejak 26 Februari 2012, belum ada lagi trofi baru yang masuk ke lemari kaca Anfield...kecuali trofi Liga Primer Inggris cabang Asia yang diperoleh di Hong Kong akhir Juli lalu ini.


Blunder

Kemenangan Madrid kali ini tak lepas dari buruknya performa Loris Karius. Kiper Liverpool tersebut melakukan blunder hingga dua kali yang menghasilkan dua gol Madrid. Pertama, pada menit ke-51, Karius yang melempar bola kembali ke bek tak menyadari bahwa Benzema berada di dekatnya. Benzema dengan cepat menyambar bola tersebut yang tak dapat ditangkap lagi oleh Karius. Bola menggelinding masuk ke gawangnya. Kedua, pada menit ke-83, yang mana ia gagal menangkap dengan sempurna bola yang diceploskan Bale dari jarak jauh dari sayap kanan. Ini pun semakin membuktikan kerapuhan pertahanan The Reds.

Zidane dan Klopp

Dengan keberhasilan ini, Zidane kini sejajar dengan Bob Paisley dan Carlo Ancelotti yang sudah mengoleksi 3 gelar Liga Champions. Zidane bahkan memperolehnya hanya dalam 2 tahun. Sebelumnya, Zidane sudah pernah memenangi Liga Champions sebagai pemain Madrid pada 2002 dan asisten pelatih pada 2014.
Sementara Klopp menambah rentetan kekalahannya di partai final. Ia sudah kalah di final Liga Champions 2012 / 2013, Piala DFB 2013 / 2014, Piala DFB 2014 / 2015, Piala Liga Inggris 2015 / 2016, dan Liga Europa 2015 / 2016. Kini, ia kembali kalah.

Final Liga Champions UEFA 2018 / 2019 akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, kandang baru Atletico Madrid, pada 1 Juni 2019 waktu Madrid atau 2 Juni 2019 WIB. Tanggal ini merupakan 2-3 hari sebelum Lebaran 1440 H (kemungkinan jatuh antara 4 dan 5 Juni 2019) sehingga bagi Anda yang akan mudik disarankan untuk mempersiapkan TV portabel atau pranala streaming.


Demikian thread dari Minami Creative Works kali ini. Liga Champions UEFA sudah usai untuk musim ini, sekaligus menutup musim 2017 / 2018 di sepakbola Eropa. Apakah akan terjadi kejutan kembali di musim 2018 / 2019? Kita tunggu saja. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX