Kejamnya Raja Fir'aun membunuh istrinya sendiri sampai dibebani oleh batu besar, banyak kalangan muda kaum muslim yang tidak mengetahuinya seolah-olah hanya sebuah tokoh yang direkayasa.




“Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.” (QS. At-Tahrim [66] : 11).

Firaun terakhir yang terkenal dengan keganasannya bertahta. Setelah kematian sang isteri, Firaun kejam itu hidup sendiri tanpa pendamping. Sampai cerita tentang seorang gadis jelita dari keturunan keluarga Imran bernama Siti Asiyah sampai ke telinganya.

Siti 'Asiyah adalah seorang wanita yang solehah, walaupun memiliki seorang suami yang kejam tetapi dia selalu sabar dan tabah.

Sebagaimana telah penulis kutip dalam sebuah kitab kelasik yaitu Kitab 'Uqudul Lujain karangan Syekh Muhammad Bin 'Umar An-Nawawi. dikatakan bahwasannya "barangsiapa seorang istri yang sabar atas akhlak suaminya maka Allah akan memberikan pahala seperti pahalanya Siti 'Asiyah ".

Beliau adalah putri dari Majahim, ketika Nabi Musa AS mengalahkan tukang sihir dengan cara memakan ular-ularnya maka, Siti 'Asiyah beriman kepada Nabi Musa AS. tatkala jelas keimananya dan diketahui oleh Fir'aun dihukumlah ia dengan dipaku kedua tangan dan kakinya dengan sebuah paku yang berukuran besr kemudian ditarik dengan tambang tubuhnya dan disimpan di padang pasir yang di sinari oleh matahari yang panas.

Ketika telah bubar para pasukan Fir'aun yang menyisanya datanglah para Malaikat menaunginya. lalu Fir'aun memerintahkan para pasukannya agar Siti 'Asiyah dibebani dengan batu besar di atas bandanya.

Kemudian ketika pasukan Fir'aun datang membawa batu besar lalu Siti 'Asiyah berdoa kepad Allah SWT " ya Allah semoga engkau dirikan sebuah rumah di surga untuk ku". lantas 'Asiyah melihat sebuah rumah terbuat dari marmer putih kemudian Malaikat mencabut ruhnya.

Ketia dilemparkan batu oleh pasukan Fir'aun ke badan Siti 'Asiyah ternyata ruhnya sudah dicabut dan dia tidak merasakan pedihnya siksaan suaminya yaitu Raja Fir'aun.



Sumber : kitab 'Uqudul Lujain karangan Syekh Muhammad Bin Umar An-Nawawi.