WELLCOME
MY THREAD
--PASUKANSABUN--
Sebagaimana diketahui sebuah keluarga besar tewas melakukan aksi bom bunuh diri di beberapa gereja di Surabaya , hari Minggu (13/5) lalu. Semuanya tewas mengenaskan dengan tubuh hancur.

Bagaimanakah kondisinya sekarang ? Benarkah mereka akan masuk sorga sebagai mujahid, pejuang agama seperti yang diyakininya ataukah sebaliknya sedang berada di pintu neraka atas kebiadabannya ?


Roy Kiyoshi (okezone.com)


Seorang Roy Kiyoshi dikenal publik sebagai paranormal indigo yang serba bisa yang bisa meramal masa depan. Ia bahkan dalam penampilannya dalam acara Karma di sebuah stasiun televisi nasional kerap berdialog dan bertemu dengan arwah yang telah meninggal dunia.

Ia mencontohkan, merasa takut saat melihat akan terjadi sesuatu yang buruk pada keluarganya. "Saya melihat keluarga saya akan kenapa-kenapa, itu akan menjadi momok paling seram bagi saya. Seram dalam arti takut karena saya bisa mendeskripsikan ada hawa otak berantakan, ada hawa mobil, peti mati, segala macam tercium di sini," jelasnya, sebagiamana ditulis tribunnews.com (03/5/18).




Referensi pihak ketiga
Oleh karna itu, mumpung masih hangat dan menjadi perhatian publik, semoga ada peserta atau pembaca yang bisa menyampaikan dan menanyakan kepada Roy Kiyoshi perihal para arwah keluarga teroris yang sudah mati itu. Yang tewas dalam aksi bom bunuh diri maupun yang tewas ditembak aparat karna melawan saat ditangkap. Sedang apakah mereka saat ini dan di manakah berada ? Sedang menikmati angin sorga ataukah sedang disiksa bertubi-tubi di neraka ? Yang jelas, hingga beberapa hari kematian mereka , ternyata mayatnya ditolak warga di mana mana.

Nah itu saja tantangan buat Roy Kiyoshi , jika bisa perform hal tersebut dengan benar, jika memang anda seorang indigo yang bisa melihat alam dan dunia arwah, maka segeralah temui mereka. Bagaimana kondisi mereka , sedang menyesali perbuatannya ataukah masih belum puas menjadi teroris dan sedang mempersiapkan diri menjadi hantu-hantu kuburan ? Nah kalau ternyata mereka menjadi hantu gentayangan, semoga menjadi pelajaran bagi yang lain, jangan ikut-ikutan. Wallohu a'alam.*