Oleh: Raden Bintang Satria Putera, Mahasiswa Program Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang

Teroris, merupakan serangan – serangan yang sudah terkoordinasi dengan tujuan untuk “membangkitkan” teror kepada masyarakat. Namun, disisi lain rupanya sebutan kata “Teroris” tidak mengacu kepada serangan - serangan dengan cara menggunakan sejenis bahan peledak seperti bom tetapi masyarakat juga dibuat resah sekaligus teror oleh para pelaku Teroris Ekonomi yang seakan – akan menjadi tradisi seperti harga bahan pokok yang terus naik di hari – hari besar seperti menjelang awal Puasa Ramadhan ini, tingkat antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini rupanya sedikit pupus karena pasokan dan permintaan akan kebutuhan bahan pangan yang meningkat tinggi serta merta juga berdampak naiknya suatu bahan pokok seperti harga cabai yang cenderung tidak stabil dan mulai merangkak naik hingga Rp5.000 per-kilogramnya dan Harga bawang putih juga mengalami kenaikan hingga Rp5.000 per-kilogramnya serta harga telur ayam yang naik di angka Rp2.000 per-kilogramnya.





Dari beberapa faktor penyebab tingginya permintaan dan juga minat masyarakat akan kebutuhan bahan pokok, disisi lain ada faktor utama dibalik melambungnya harga komoditi bahan pokok yaitu karena adanya kesengajaan terhadap Oknum Pelaku Teroris Ekonomi yang memanfaatkan momentum ini seperti pasokan di pasar kurang, Oknum Teroris Ekonomi ini malah menaikkan harga, atau menahan supaya harganya melambung, atau menyimpan dan menimbun di luar dari batas ketentuan yang berlaku.

Pemerintah dalam hal Pasal 133 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan harus menggalakkan dan secara tegas dalam menindak Oknum Teroris Ekonomi tersebut serta melakukan intervensi pasar dalam rangka stabilisasi harga saat awal Puasa Ramadhan tiba. Terlebih jika harga komoditi bahan pokok yang terus meningkat ini akan berdampak hingga Lebaran nanti yang merupakan puncak dari kenaikan harga tersebut terjadi. Semoga Pemerintah dalam hal ini juga dapat memperhatikan stabilitas dan harga komoditi bahan pokok yang seakan - akan menjadi tradisi dan teror kepada masyarakat karena adanya kenaikan harga bahan pangan yang dilakukan oleh Oknum Pelaku Teroris.