i.d.klonengan2Avatar border
TS
i.d.klonengan2
Tito Pastikan Terduga Pelaku Bom Surabaya Bukan Alumni Suriah
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan terduga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya tidak pernah berangkat ke Suriah. Pernyataan itu sebagai klarifikasi atas pernyataannya pada Minggu (14/5), bahwa pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pernah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Dalam keluarga yang meninggal ini tidak ke Suriah. Ini setelah saya konfirmasi kembali kemarin dengan tim densus yang menangani dikroscek kembali," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5).

Meski demikian, Tito tak membantah ada keterkaitan antara jaringan teror di Suriah dengan keluarga yang melakukan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

Keterkaitan itu, kata Tito, terletak pada hubungan antara keluarga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya dengan sebuah keluarga yang pernah dideportasi oleh pemerintah Turki beberapa waktu lalu.

Keluarga yang dideportasi Turki itu, menurut Tito, berperan sebagai ideolog dalam jaringan teror yang dibangun keluarga pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.

"Satu keluarga ini adalah salah satu ideolognya kelompok ini, itu yang baru pulang satu keluarganya, ditangkap oleh Turki dan dideportasi ke Indonesia. Nah, pimpinan dari keluarga ini, yang ditangkap Turki ini karena mau ke Suriah itulah yang menjadi ideolog utama kelompok ini," kata Tito.

Tito tak menyebut nama keluarga yang dideportasi Turki ke Indonesia itu. Alasannya, polisi masih mencari keberadaan keluarga tersebut.

"Sedang kami cari," ujarnya.

Serangkaian bom meledak di Surabaya sejak Minggu lalu. Teror bom pertama terjadi di tiga gereja yakni di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, disusul serangan bom ketiga di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.

Bom bunuh diri di tiga gereja itu membuat 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka.

Hanya berselang beberapa jam, bom meledak di Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, menewaskan tiga orang dan melukai dua anak-anak. Kemudian, teror terakhir terjadi di Mapolrestabes Surabaya pada pagi tadi.

Belasan pelaku tewas dalam rangkaian bom di Surabaya dan Sidoarjo, sementara puluhan lain mengalami luka-luka termasuk dari kepolisian. Polisi masih terus menyelidiki pemicu aksi teror ini. (wis)

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180514152649-20-298096/tito-pastikan-terduga-pelaku-bom-surabaya-bukan-alumni-suriah

Alumni gak alumni tangkap semua toti
0
2.8K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan