Jumat, 04/05/2018 19:21 WIB
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat tak khawatir berlebih jika nilai tukar
rupiahmenembus level Rp14 ribu per dolar AS. Pasalnya, pelemahan rupiah tidak berdampak signifikan pada perekonomian Tanah Air sepanjang gejolaknya mampu terjaga.
"Jangan terlalu dikhawatirkan dengan Rp14 ribu, seolah-olah menembus Rp14 ribu itu akan menghadapi suatu kesulitan besar. Tidak. Karena itu hanya psikologis saja,
karena dampak ke ekonomi tidak begitu signifikan," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Gedung BI, Jumat (4/5).
Nanang mengklaim bahwa intervensi pada nilai tukar atau kurs rupiah yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir mampu membuat volatilitas rupiah terjaga di kisaran lima persen secara tahun berjalan
(year to date/ytd).
Saat ini, kurs rupiah masih cenderung melemah dan bergerak di kisaran Rp13.900 per dolar Amerika Serikat (AS) sejak April lalu hingga saat ini. Tercatat, pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah berada di level Rp13.945 per dolar AS.
"Kenapa rupiah bergerak di Rp13.900, mendekati Rp14 ribu per dolar AS? Karena fungsi intervensi BI adalah
smoothing volatility. Jadi tidak ada target yang ditetapkan. Yang dilihat adalah volatilitasnya, bukan hanya naik turunnya (nominal rupiah)," terang dia.
Menurut Nanang, intervensi BI dengan terus menjaga volatilitas rupiah sekitar lima persen menjadi penting lantaran volatilitas yang konsisten itu bisa membangun kepastian dan menjaga kepercayaan pasar.
Dengan begitu, sekalipun nominal kurs rupiah melaju cepat, secara volatilitas sebenarnya tetap stabil di kisaran lima persen. "Kepastian yang ingin kami berikan bukan pada levelnya, tapi juga kepastian kalau orang mau beli valuta asing," katanya.
Lebih lanjut, Nanang bilang, volatilitas rupiah yang saat ini dijaga BI merupakan tingkat yang lebih rendah bila dibandingkan dengan volatilitas mata uang negara lain. Ia mencatat, volatilitas mata uang negara lain berada di kisaran 11-12 persen. "Turki itu tinggi sekali," imbuhnya.
Sementara BI mencatat, pada hari ini depresiasi rupiah secara harian sebesar 0,01 persen. Depresiasi ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tapi juga dirasakan oleh negara-negara lain di kawasan Asia.
"Negara lain hari ini, yang paling lemah adalah rupee India, baht Thailand, renimbi China, dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan won Korea Selatan. Rupiah Indonesia hanya 0,01 persen hari ini. Jadi stabil," pungkasnya.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...ganggu-ekonomi
kemaren ngomongnya fundamental ekonomi bagus, cadangan devisa cukup
skarang sudah mulai pasroh ... lewat deh 14 ribu.
anehnya knapa pake bilang dampak ekonomi tdk begitu signifikan. namanye dolar menguat/naik ya .. utk bayar bunga utang aja udah repot. blm rantingnya, batangnya, hrg brg ikutan naik. bijimane seh lo.
eksportir untung horeee ...