Salah satu bangunan 7 Keajaiban Dunia Taj Mahal yang berada di negara india baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan yang menarik di negara tersebut. Alasannya dikarenakan mulai BERUBAHNYA WARNA BANGUNAN TERSEBUT DARI SEMULA PUTIH MENJADI MENGUNING.



Mahkamah Agung India lantas meminta pemerintah untuk mencari bantuan asing guna mengatasai masalah tersebut.



Pernyataan itu dikeluarkan setelah Mahkamah Agung (MA) India memeriksa beberapa foto terbaru bangunan peninggalan abad ke-17 itu yang diajukan oleh para pegiat lingkungan.





Dalam pernyataannya, seperti dilaporkan Kantor berita AFP, hakim agung M.B. Lokur dan Deepak Gupta memberi batas waktu selama tujuh hari kepada pemerintah untuk menanggapi. Padahalpada Februari lalu, Mahkamah Agung India juga memperingatkan pemerintah untuk melakukan "terobosan" untuk menyelamatkan monumen yang sudah dinobatkan Badan Pendidikan dan Pengetahuan PBB (UNESCO) sebagai situs Warisan Dunia.

Tiga tahun lalu, mereka juga memerintahkan kepada pemerintah untuk memindahkan krematorium di dekat Taj Mahal untuk melindungi monumen tersohor itu dari polusi.

Monumen yang didirikan pada abad ke-17 itu pada awalnya berwarna marmer putih dan bahan lainnya. Kini, warna bangunan bersejarah itu telah berubah menjadi kuning dan terus berubah menjadi cokelat dan hijau saat ini.




Meski demikian, kebersihan bukanlah masalah baru yang dihadapi Taj Mahal. Dalam dua dekade terakhir, bangunan yang didirikan untuk mengenang istri kaisar Shah Jahan itu telah dikotori lumpur. Pada perawatan yang sempat dilakukan pada Januari lalu, para pekerja menggunakan sebuah plester di permukaannya dengan Fuller's earth, sebuah pasta lumpur yang menyerap kotoran, lemak, dan kotoran hewan.. Namun, mereka mengaku masalah kebersihan Taj Mahal akan menjadi hal yang terus memburuk. Diperkirakan operasi pembersihan tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

Sementara, Taj Mahal merupakan salah satu tujuan wisata turis asing ke India. Monumen bersejarah tersebut kerap menarik perhatian sekitar 70 ribu wisatawan setia hari.