Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

saokudaAvatar border
TS
saokuda
Sudjiwo Sindir Perang Hastag Pro Vs Anti Jokowi: Kurikulum Pendidikan #Math Bangsamu
AKURAT.CO, Seniman Sudjiwo Tedjo kembali menyampaikan pandangan yang menggelitik nalar. Kali ini dia menyinggung soal maraknya tanda #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi. 

Sudjiwo Tedjo mempertanyakan logika aksi ganti presiden di tahun 2019 dilawan dengan aksi mendukung Jokowi tetap menjadi presiden.

"#2019GantiPresiden kok dilawan dengan #2019TetapJokowi? Secara #Math ini nggak ketemu. Mestinya #2019GantiPresiden lawannya #2019TetapPresiden. Kecuali kalau #2019GantiJokowi. Baru vs-nya #2019TetapJokowi. Kurikulum pendidikan #Math bangsamu perlu agak dianu," tulis @sudjiwotedjo.

Pertanyaan Sudjiwo Tedjo mendapatkan beragam reaksi dari followersnya, termasuk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang merespon dengan santai.

Fahri menilai pandangan Sudjiwo Tedjo menarik. Dia menulis: "#PelajaranLogika pagi ini.. Dari mbahku..." tulis @Fahrihamzah di Twitter.

Tetapi sebagian warganet menanggapi pandangan Sudjiwo Tedjo dengan serius. Misalnya Rizki Silvia, dia mencoba memberikan penjelasan tentang aksi tagar itu.

"Ya karena tagar itu juga tidak dimaksudkan untuk diartikan secara matematika," tulis  @silviarizkii. "Karena tagar itu berkembangnya di Indonesia yang sekarang presidennya Jokowi. Jadi kalau ada perlawanan tagar #2019TetapJokowi ya masuk akal dong."

Sementara pemilik akun @ubed_jombang dan sejumlah pemilik akun lainnya hanya bercanda-canda. 

"Lek #2019jokowilagi vs e opo mbah,  Mohon pencerahan nya, ojo dibully aku jek umbelen, suwun," tulis dia.

Pencetus #2019GantiPresiden bicara

Pencetus tanda #2019GantiPresiden Effendi Saman mengungkapkan motivasinya memviralkan tagar itu. Dia bilang hastag ini bukan hanya tentang pertarungan Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelang pemilu presiden.

"Yang perlu diingat bahwa tagar 2019 ganti presiden itu buka hanya untuk pertarungan Jokowi dan Prabowo. Tujuannya, saya ingin membangun demokrasi agar kita tidak saling bertengkar," ujarnya dalam acara bertajuk Gerakan #2019TetapJokowiPresiden di Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).

Effendi ingin mendorong terciptanya poros baru di tengah-tengah masyarakat agar dinamika politik lebih berkembang.

"Gagasan yang saya lalukan ini bertujuan agar tidak terulangnya peristiwa lima tahun lalu. Pada saat itu para pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo saling benci. Serta saya menginginkan adanya poros baru," kata Effendi.

Menurut Effendi #2019GantiPresiden tak hanya viral di dalam negeri, tetapi sudah ke mancanegara.

"#2019GantiPresiden itu sudah saya organisir, sudah ada di luar negri, seperti Bangkok dan Turki. Itu adalah cara saya ambil peran," katanya.

Aksi #2019GantiPresiden pergerakannya sangat masif, tak hanya ramai di media sosial, tetapi juga sampai ke sablon kaos.

Positif

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai ada sisi positif dari kehadiran tagar #2019TetapJokowi dan #2019GantiPresiden.

Ray menyarankan kepada mereka jangan hanya adu tagar, tetapi mesti mengarah ke substansi. Misalnya, kenapa harus ganti presiden atau kenapa harus dipertahankan.

Menurut Ray, aksi #2019TetapJokowi untuk menyaingi #2019GantiPresiden yang lebih dulu viral. 

Ray khawatir kalau relawan cuma sekedar adu tagar, bisa memunculkan isu SARA. Itu sebabnya, Ray berharap mereka beraksi dengan isu-isu yang substansial.

http://m.akuraS E N S O R/id-209393-read-sudjiwo-sindir-perang-hastag-pro-vs-anti-jokowi-kurikulum-pendidikan-math-bangsamu-perlu-dianu

Tidak matching bre
0
1.7K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan