Seks bebas menjadi salah satu perilaku menyimpang yang diambil dari budaya Barat. Bukan Ibukota saja yang punya gaya hidup seperti ini, kota pendidikan juga kerap menjadi kota seks bebas di Indonesia.
Nggak bisa dipungkiri, kalau seks bebas bisa berada di mana saja. Apalagi dengan kemajuan teknologi zaman now yang semakin canggih, anak kecil pun bisa mengakses konten dewasa sejak dini.
Biasanya, image seks bebas sangat lekat dengan Ibukota atau kota-kota besar. Tapi, nggak menutup kemungkinan juga, kota pendidikan atau budaya bisa menjadi kota seks bebas terparah se-Indonesia!
[url=[youtube]tpz6dFvTtgU[/youtube]][color=#000000][i][b]EL THE MOVIE, Aurelie Baper Berat!! Kenapa ya? [/b][/i][/color][/url]
Penasaran sama listnya? Yuk disimak daftar kota seks bebas terparah se-Indonesia!

1. Surabaya, Jawa Timur
Yap, Ibukota provinsi Jawa Timur ini menjadi kota pertama dengan tingkat seks bebas yang tinggi.
Siapa sih yang nggak kenal sama lokaliasasi Dolly? Nah dilansir dari tirto.id, lokalisasi yang sering jadi kontroversial ini, ternyata menjadi tempat pekerja seks komersil (PSK) terbesar se-Asia Tenggara! Dolly juga diketahui mempunyai 1.449 PSK dan 313 mucikari di tahun 2014.

Konon katanya, ketika kamu melewati gang yang satu ini, bakalan ada wanita penggoda yang dipajang di display, bak menekin yang dipajang di depan toko!
Namun setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin kota Pahlawan tersebut, lokalisasi yang terletak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya ini sudah ditutup.

2. Jakarta, DKI Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum kalau di Ibukota Jakarta, banyak banget seks bebas yang dilakukan oleh masyarakatnya. Dengan sikap individual, iming-iming hidup mewah, serta pengaruh budaya Barat yang gampang masuk ke kota satu ini, bikin Jakarta menjadi kota seks bebas terpara nomor dua se-Indonesia.
Nggak usah disebutin lagi deh, berapa banyak diskotik dan lokalisasi berkedok bisnis lain, seperti Alexis, yang ada di Jakarta. Bahkan jari kamu aja nggak cukup buat ngitungin semua tempat yang ada disana. Heuheu .

3. Malang, Jawa Timur
Yap! Kota yang dijuluki sebagai Kota Pendidikan ini ternyata menjadi kota dengan seks bebas terparah se-Indonesia!
Bahkan Pakar Ginekolog dan Konsultan Seks, Dr. H. Boyke Nugraha, SpOG, MARS, mengatakan bahwa perilaku seks di kota Malang sudah hampir sama dengan kota Bandung dan Yogyakarta.

“Di kota Malang ini perilaku seks bebasnya sudah sama dengan Bandung dan Yogyakarta. Bahkan 50 persen remaja sudah melakukan perilaku seks bebas,” ucap Boyke, seperti yang dihimpun oleh MalangTODAY.net.
Selain tingkat seks bebas yang tinggi, Jawa Timur juga menempati nomor dua dalam tingkat penderita HIV/AIDS terbesar di Indonesia, termasuk Malang pastinya.
Tingginya seks bebas tersebut diduga karena banyaknya pelajar atau mahasiswa yang menimba ilmu di Kota Malang, dan jauh dari pengawasan orangtua. a.

4. Yogyakarta, Jawa Tengah
Sama kayak Malang, Yogyakarta yang notabene adalah kota Pendidikan dan Budaya juga termasuk sebagai kota dengan tingkat seks bebas terparah se-Indonesia!
Kalau di Jawa Timur ada lokalisasi Dolly, di Jawa Tengah ada yang namanya Pasar Kembang atau Sarkem. Pasar Kembang ini letaknya ada di dekat Malioboro.
Nama Pasar Kembang sendiri diambil dari nama jalan yang menjadi tempat prostitusi tersebut. Kalau letaknya sendiri sih, ada di gang-gang sempit antara Jalan Sosrowijayan dan Jalan Pasar Kembang.

Dilansir dari merdeka.com, kalau kamu melewati gang ini, katanya sih bakalan dimintain ‘Dana Kebersihan’ dulu diujung gang sebesar Rp.  ribu. Hal ini diwajibkan bagi pria dewasa  yang mau melewati gang itu.
Terus ketika kamu melewati gang ini, bakalan ada wantia-wanita dengan pakaian seksi yang duduk di teras rumah, sambil menjajakan diri mereka.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, sebelumnya sudah ingin menutup lokalisasi ini. Tapi kabar penutupannya pun kian redup dan Sarkem disinyalir masih beroperasi sampai sekarang.

5. Bandung, Jawa Barat
Kota yang terkenal dengan mojang alias wanita cantiknya ini, juga punya tingkat seks bebas yang tinggi.
Dilansir dari republika.co.id, hasil penelitian Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Bandung Raya, mengatakan bahwa tingkat seks bebas di Bandung dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan rasa penasaran para remaja dengan nikmati duniawi tersebut.

Selain itu, pegawasan yang minim dari orangtua juga menjadi salah satu faktor terjadinya seks bebas di kota Kembang ini.
“Lebih dari 90 persen responden menyatakan perilaku seks bebas banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan rasa ingin tahu dari para remaja,” ujar Koordinator Daerah Eksekutif BKLDK Kota Bandung, Saiful Anwar.


https://malangtoday.net/inspirasi/to...-se-indonesia/