Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kiehartantoAvatar border
TS
kiehartanto
LYKOV FAMILY : Terisolasi 42 Tahun,Dan Ga Sadar Ada PERANG DUNIA KE-2


LYKOV FAMILY : Terisolisi Selama 42 Tahun,Dan Ga Sadar Ada PERANG DUNIA KE-2




Kebayang ga gan,hidup di sebuah tempat yang terisolasi dari keramaian dan manusia?
nah mungkin inilah yang terjadi dengan keluarga LYKOV,
mereka hidup disebuah tempat yang cukup terisolasi selama lebih dari 40 tahun,bahkan ada perang dunia kedua aja mereka ga sadar emoticon-Ngakak (S)

Jadi begini ceritanya gan,daerah yang bernama TAIGA Siberia adalah salah satu tempat paling terpencil di dunia.
Ini juga salah satu medan yang paling sulit untuk dilewati dan hampir tidak mungkin bagi manusia untuk tinggal di sana.
Musim dingin yang panjang dari cuaca yang sangat dingin mencegah manusia untuk bertempat tinggal disana,
yang menjadikan tempat ini sebagai hutan belantara terbesar yang tak berpenghuni di Bumi. emoticon-Takut (S)

Memiliki luas 5,1 juta mil persegi mencakup sekitar 10% dari permukaan tanah Bumi dan hampir secara eksklusif merupakan rumah para hewan.
Mulai dari beruang dan rubah di siang hari hingga serigala yang berburu di malam hari,
Taiga Siberia dipenuhi hewan yang mampu bertahan hidup dalam cuaca dingin yang extreme.
ngomong2 soal cuaca dingin yang extreme, suhu rata-rata daerah ini di bawah titik beku dan seperti yang kita duga gan,
musim panas tidak bertahan lama di sana.





Mungkin agan pernah denger atau membaca cerita tentang tentara Jepang yang tiba-tiba muncul dari hutan,
bersembunyi sejak Perang Dunia Kedua.
kisah tersebut adalah tentang Shoichi Yokoi, tentara Jepang, yang tinggal di Jungle of Guam selama 28 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II emoticon-Ngakak (S)

Kurang lebih cerita keluarga LYKOV juga seperti itu gan,
kejadiannya tahun 1978 ketika ahli geologi Rusia di Siberia menemukan sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang yang telah tinggal di sana dalam isolasi selama lebih dari 40 tahun.
Keluarga Lykov, keluarga Orang-Orang Tua, yang hidup sebagai petualang di taiga dalam Pegunungan Sayan di Siberia Selatan dari tahun 1936 sampai akhirnya para ahli geologi menemukan mereka pada tahun 1978.

Mereka ditemukan sekitar 150 mil jauhnya dari pemukiman terdekat, di tempat yang belum pernah dijelajahi.
Sebelum tahun 1936, keluarga Lykov tinggal di bagian daerah berpenduduk di Rusia, tetapi setelah patroli Soviet membunuh saudara laki-laki Lykov, ia mengumpulkan keluarganya dan melarikan diri ke Taiga Siberia yang luas.
Setelah hari itu, mereka tidak pernah terlihat lagi.


Selama lebih dari empat dekade, Lykov, bersama dengan istri dan anak-anaknya, tinggal di gubuk kayu hanya beberapa mil dari perbatasan dengan Mongolia.

Menurut sebuah artikel di Smithsonian, ketika Lykov pertama memutuskan untuk pergi ke Taiga Siberia, ada 4 orang di antaranya: Karp Lykov; istrinya, Akulina; putra mereka Savin; dan putri mereka Natalia. Dua anak lagi lahir di padang gurun: Dmitry pada tahun 1940, dan Agafia pada tahun 1943.

Sebuah buku Alkitab dan doa keluarga tua yang dibawa oleh Lykov hanya cukup bagi anak-anak untuk belajar membaca dan menulis, tetapi bertahan di padang rumput yang sangat dingin adalah tantangan nyata yang akan mereka hadapi.

Makanan mereka kebanyakan terdiri dari buah Siberia dan sayuran yang mereka kembangkan sendiri. Selain itu, mereka belajar bagaimana berburu tanpa senjata atau busur, tetapi itu tampaknya tidak cukup karena mereka sering menghadapi kelaparan.
Keadaan berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi keluarga Lykov di akhir 1950-an ketika Akulina meninggal karena kelaparan, meninggalkan lykov dan anak-anak untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk bertahan hidup di padang gurun Siberia.

Ketika para ahli geologi menemukan mereka pada tahun 1978 mereka terkejut oleh fakta bahwa keluarga yang masih hidup telah hidup dalam kondisi abad pertengahan.
Namun, Lykov menyambut orang-orang asing itu.
Smithsonian melaporkan bahwa pada awalnya, mereka menolak segala sesuatu yang ditawarkan oleh para ahli geologi kecuali untuk satu hal - yaitu garam.
Sudah 40 tahun sejak Karp mencicipi garam dan dia tidak bisa menolak tawaran itu. emoticon-Ngakak'

greget juga nih keluarga,mau di evakuasi dengan rayuan GARAM DAPUR hahahaaa

emoticon-televisiemoticon-Cendol Gan emoticon-televisi

Penulis : Kie hartanto

Referensi : vtgniuews & pribadi



KIEHARTANTO-KASKUS 2018

Diubah oleh kiehartanto 31-03-2018 03:42
0
56.9K
248
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan