Personel Satpol PP Simalungun saat melakukan pembongkaran. (ist/metro24jam.com)




Tiga Tahun kosong tak ditempati, Satuan Polisi Pamong Praja Simalungun membongkar eks kantor OKP di Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Kamis siang (29/3/2018) sekira 11.30 Wib

Informasi yang dihimpun, Jumat siang (30/3/2019), keberadaan gedung tersebut sudah terbengkalai dan tidak digunakan selama lebih kurang 3 tahun terakhir. Alhasil, tempat itu disebut sering disalahgunakan pasangan mesum pada malam hari. Apalagi, lingkungan sekitarnya selalu remang-remang dan tampak sepi.

“Iya bang, bangunan pos OKP dibongkar Satpol PP, dibantu pihak Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Katanya, sering digunakan pasangan muda-mudi berpacaran dan pos itu memang sudah lama tidak berpenghuni, mungkin sudah tiga tahun,” ujar Hadi, warga sekitar.

Sementara, warga lainnya mengatakan bahwa sebelum gedung tersebut dibongkar, warga memang sering melihat pasangan yang tak jelas yang berbeda kelamin keluar masuk. Bahkan, ada yang baru keluar sampai menjelang subuh.

Menurut warga, mereka sering menemukan kertas koran dan karton yang kemungkinan digunakan sebagai alas untuk pasangan mesum tersebut. Selain itu, di bagian belakang gedung warga juga sering menemukan tisu-tisu bekas berserakan.

“Cocoklah bangunan itu dibongkar supaya tidak menimbulkan kejadian macam-macam,” ujar warga.

Disebutkan, pada saat pembongkaran, masyarakat ramai menyaksikannya dan tidak larangan atau perlawanan dari pihak manapun.

Sementara itu, Camat Dolok Batu Nanggar, Zaenah Sembiring, mengatakan, pembongkaran itu dilakukan setelah pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat.

Dalam pengaduan itu menurut Camat, warga mengatakan bahwa bangunan itu sering digunakan sebagai lokasi maksiat.

“Selain itu, juga jadi markas kumpul-kumpul anak muda yang kerjanya entah mengapain di dalam bangunan itu,” jelasnya melalui sambungan telepon.

Atas dasar aduan masyarakat tersebut, personel Satuan Polisi Pamong Praja dibantu pihak kecamatan, melakukan pembongakaran.

“Memang benar bangunan itu kita bongkar, karena kerap disalahgunakan pasangan sebagai tempat pacaran. Sebagai gantinya, kita akan mendirikan bangunan yang baru yang berfungsi sebagai warung atau kantin PKK,” jelasnya.

Camat menambahkan, status gedung itu didirikan di atas lahan Pemkab dan ketika permohonan untuk membongkar bangunan itu disambut positif oleh Pemkab Simalungun.

“Sebelum pembongkaran dilakukan, pimpinan OKP setempat sudah enam kali disurati secara berturut-turut. Namun hingga saat ini, tidak ada tanggapan, makanya langsung kita bongkar hari itu,” tutup camat. (ag)


Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2018...gkar-satpol-pp
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mantap juga, di simalungun, polisi dan satpol PP kerja sebagai instansi resmi NKRI, bongkar posko ormas dan okp

sementara di medan.........malah ormas dan okp nya yang grebek kantor pemerintah resmi seperti kantor dishub, dll (gugel ajeh)

Lihat preman taik kali deli, perampas tanah negara, perampas air listrik negara, gonta ganti seragam PP/IPK/FKPPI/SPSI utk malak, tidak bayar pajak ke negara Indonesia, pemalak proyek2 pemerintah Indonesia yang dibiayai dgn uang pajak rakyat, pemalak semua WNI pembayar pajak NKRI selama bertahun tahun,mulai dari awal buka usaha ruko2 di jalan pegadaian hingga tutup TOTAL !!

Berikan tepuk tangan yang meriah untuk preman taik kali deli, dan polisi medan kota, barisan pengkhianat negri, laskar pengkhianat NKRI , kanker tersukses dan terpanjang dalam sejarah bangsa kita !

Kasihan kalian WNI yang setia dan loyal kepada NKRI, yang membayar pajak penghasilan ke NKRI, kalian dianggap hina dina, dianggap hewan ternak, karena kalian berada di tanah sumut, tanah kaum pengkhianat, bani pembenci NKRI alias Bani preman, dimana membayar pajak ke NKRI dipandang hina oleh Putera para pengkhianat dan aparat sumut, dan lebih terhormat bayar pajak ke ormas/okp/ps abang2 serta perut namboru

Kita tidak perlu kepala daerah baru, kita tidak perlu gubernur ecek2 baru, kita perlu kembalinya sumut ke NKRI!!

SUMUT KITA SUDAH DIRAMPAS DARI NKRI OLEH TANGAN2 PARA PEMUDA BANI PENGKHIANAT , DENGAN PRESIDEN MEREKA , PEMUDA UBANAN SERAGAM LORENG2 !

REBUT KEMBALI SUMUT UNTUK NKRI, DAN JUGA TENDANG KELUAR BANI PENGKHIANAT INDONESIA DARI PROPINSI ANDA MASING2

NKRI HARGA MATI


Petisi Barisan Sumut Anti NKRI

#SABERPUNGLISUMUTHOAX