nastak.beybehAvatar border
TS
nastak.beybeh
"Yang di Tanah Abang Diperhatikan, Kami yang di Balai Kota Kok Tidak"
Penulis: Sherly Puspita
Editor: Diamanty Meiliana
Copyright Kompas.com

Sejumlah pedagang yang masih bertahan menjajakan dagangannya setiap akhir pekan di Balai Kota DKI Jakarta mengeluhkan menurunnya jumlah kunjungan warga.

"Yang di Tanah Abang diperhatikan, kami yang di Balai Kota kok tidak," ujar seorang pedagang bernama Kenton saat ditemui, Minggu (11/3/2018).

Ia menyayangkan tak ada program untuk meramaikan kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta seperti saat pemerintahan sebelumnya.

"Kalau saya ibaratkan kok gajah di depan mata tidak nampak," sebutnya.

Kenton mengaku siap jika Pemprov DKI mengarahkannya berjualan di tempat lain yang lebih strategis.

"Atau Pak Sandi itu kan punya program Ok Oce. Kami sebetulnya mau. Tapi kami kan masih UMKM binaan Pemprov jadi saya bertahan di sini karena menjaga hubungan baik saja. Kalau mikirin keuntungan ya sangat kecil," paparnya.

Hal lain diungkapkan Yanti, pedagang yang telah berada tiga tahun menjajakan makanan khas Betawinya di Balai Kota DKI Jakarta.

"Beberapa bulan yang lalu Pak Sandi pernah beli makan di sini. Beliau bilang mau meramaikan Balai Kota, tapi sampai sekarang ya masih seperti ini," kata dia.

Hingga kini Kompas.com masih mencoba menghubungi Biro Umum DKI Jakarta untuk mengkonfirmasi kelanjutan program di masa Ahok ini.


Pedagang masakan khas Betawi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (11/3/2018).Kompas.com/Sherly Puspita

Meski demikian pada November 2017 Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, wisata Balai Kota tetap dibuka setiap akhir pekan. Dia menyebutkan, Balai Kota masih ramai dikunjungi siswa-siswi sekolah dua pekan yang lalu. Bahkan, dia saat itu banyak diminta untuk berfoto bersama.

"Waktu 2 minggu sebelum ini sih saya masih berfoto, masih (jadi) rebut-rebutan sama siswa SMA, SMP," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017).

Namun, saat itu dia tak memungkiri wisata Balai Kota kadang sepi pengunjung. Dia menyatakan akan mencari cara untuk meramaikan kembali tempat wisata tersebut.

Salah satunya dengan meningkatkan promosi serta mendorong sekolah negeri dan swasta berwisata ke kantornya itu. Dia juga ingin menggandeng komunitas yang bisa menceritakan sejarah Jakarta.

Sumur

Terakhir rame pada November taun lalu? Pada konsisten napah.. Jangan pada ditinggalin, program ginian kudu dipantau terus dong..
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
8K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan