Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Jenis-Jenis Wisatawan Menyebalkan Yang Mungkin Ditemui Saat Berwisata
Saat kalian tengah berwisata, mungkin kalian pernah beberapa kali bertemu dengan beberapa turis yang tingkah lakunya terasa begitu mengganggu turis lainnya, baik secara langsung maupun tidak. Entah mereka dengan sengaja melakukannya atau tidak, terkadang tingkah laku turis-turis tersebut dapat mengganggu liburan kita, mulai dari mengganggu mood berlibur hingga mengurangi keseruan liburan kita.



Ilustrasi traveler 

 

Berikut ini beberapa tipe wisatawan menyebalkan yang mungkin akan kita temui (dan mudah-mudahan tidak!) saat berwisata yang saya sarikan dari berbagai sumber. Pernahkah teman-teman bertemu dengan wisatawan jenis ini? Atau jangan-jangan, apakah teman-teman termasuk dalam salah satu tipe berikut ini?

 

1. Tukang komplain

 

Saya rasa, entah sebagai traveler atau dalam kehidupan sehari-hari, si tukang komplain ini termasuk jenis yang menyebalkan untuk ditemui. Segala hal dikeluhkan, mulai dari cuaca yang berubah tak menentu, makanan yang dirasa kurang enak, bantal hotel yang kurang empuk, dan lain sebagainya. Dan yang makin membuat kesal adalah jika kalian tahu si tukang komplain ini melakukan keluhannya dengan tujuan tertentu, misalnya saja untuk mendapat potongan harga maupun kompensasi lainnya dari obyek keluhan mereka! Cukup membuat bad mood nggak sih?

 

Ngomong-ngomong (sekaligus curhat nih ceritanya, haha), saya beberapa kali pernah masuk ke blog wisata milik traveler. Dari berbagai jenis blog yang saya masuki, salah satu yang kerap membuat saya merasa terganggu adalah traveler yang selalu mengeluhkan segala sesuatu (dan mereka dengan bangga menuliskan itu). Salah satu keluhan yang paling ‘berkesan’ yang pernah saya baca, adalah traveler yang komplain karena mengeluhkan bau menyengat saat berkunjung ke sebuah hot spring resort. Wah, mungkin dia belum tahu jika bau belerang memang menyengat dan sangatlah wajar jika hot spring resort memiliki bau yang aneh karena, kalian tahu, pemandian air panas alami pastilah berbau belerang.

 

2. Pemula sok tahu

 

Pada satu masa, semua orang pernah menjadi pemula dalam berwisata. Namun ada kalanya kita bertemu dengan pemula yang mendadak menceritakan sejarah tembok besar Cina saat berada disana, berceloteh tentang sejarah Borobudur saat berkunjung kesana untuk pertama kalinya, dan lain-lain. Yang membuat wisatawan jenis ini terasa menyebalkan, adalah karena kebanyakan fakta yang dia sebutkan hanya berdasarkan apa yang dia baca –bukan dia alami sendiri- dan beberapa tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

 

3. Berpakaian tidak pada tempatnya

 

Sebagai wisatawan yang berasal dari negara yang masih memegang adat ketimuran yang kental, pastilah ada perasaan risih saat melihat wisatawan lain topless saat berjemur….di pinggir kolam renang hotel. Atau jika melihat mereka yang berpakaian super seksi melintas di tempat-tempat non pantai, seperti tempat ibadah. Jadi seandainya teman-teman berwisata ke tempat lain, setidaknya perhatikan betul masalah pakaian yang akan dikenakan dengan tempat wisata yang akan dikunjungi ya!

 

4. Hobi terlambat

 

Satu lagi jenis traveler menyebalkan dan sayangnya sepertinya jenis ini populasinya cukup banyak, yaitu traveler yang hobi terlambat. Apalagi jika keterlambatanya itu sampai mengganggu jadwal wisata kita. Misalnya saja, saat kalian mengikuti wisata bersama kelompok tour, jadwal wisata harus sedikit terganggu gara-gara ada anggota rombongan yang terlambat gara-gara bangun kesiangan maupun karena terlalu asyik menjelajah tempat wisata dan terlambat untuk bergabung kembali bersama kelompok wisata.

 

5. Barang bawaan ekstra banyak

 

Terkadang, ada saja wisatawan yang menganggap wisata = pindah rumah. Minimal itu tercermin dari banyaknya barang bawaan yang mereka bawa saat pergi wisata. Memang sih masalah barang bawaan itu urusan pribadi. Namun jika saking banyaknya barang-barang yang dibawa sampai mereka susah berjalan dan menyenggol wisatawan lain, itu cukup mengganggu bukan?

 

6. Wisatawan sakit

 

Maksud dari wisatawan sakit disini bukan wisatawan yang jatuh sakit saat berada di perjalanan, namun wisatawan yang memaksakan diri untuk berangkat wisata sekalipun mereka tengah sakit. Ujung-ujungnya, di sepanjang perjalanan kita dapat mendengar suara batuk-batuk, pilek, bersin-bersin, dan sejenisnya, yang pastinya akan mengurangi kenikmatan berwisata (plus bonus rasa khawatir karena takut tertular kuman penyakit).

 

7. Terlalu cuek/egois

 

Memotong antrian. Buang ludah sembarangan. Merokok di tempat-tempat dilarang merokok. Ngobrol maupun menggunakan telepon dengan suara ekstra keras. Merusak properti di tempat wisata. Itu sebagian kecil contoh wisatawan yang terlalu cuek akan suasana sekitar maupun terlalu egois sehingga tak peduli pada kepentingan bersama. Jenis wisatawan seperti itu cukup menyebalkan, bukan?

 

8. Terlalu ramah

 

Bertemu dengan wisatawan yang ramah jelas merupakan sesuatu yang menyenangkan. Namun jika terlalu ramah sampai mencampuri urusan pribadi wisatawan lain (misalnya menanyakan dengan siapa kalian bepergian maupun memaksa meminjam/meminjamkan barang-barang), wah itu cukup mengganggu.

 

9. Si pencari masalah

 

Wah, rasanya nggak perlu penjelasan panjang lebar kenapa jenis wisatawan ini bisa terasa menyebalkan. Mereka yang kerap membuat masalah maupun hobi mencari masalah dengan wisatawan lain, jelas bukan jenis wisatawan yang menyenangkan untuk ditemui!

 

10. Workaholic

 

Kadang, kita masih saja menemukan wisatawan yang berwisata sambil tetap membawa pekerjaan. Mungkin mereka melakukannya karena satu dan lain hal, namun tetap saja melihat orang yang sibuk membalas email maupun melakukan percakapan bisnis di tengah waktu berjemur di pantai bisa berpotensi mengurangi mood liburan kita.



Ilustrasi traveler workaholic 



 


11. Social media addict


 


Dari beberapa source yang saya baca, tak sedikit yang merasa terganggu dengan wisatawan yang sebentar-sebentar meng-update status liburannya ke Facebook, mengupload foto tiap 15 menit sekali ke Instagram, maupun men-cuit-kan posisi liburannya di Twitter. Saya pribadi tak merasa wisatawan jenis ini menyebalkan. Mungkin karena saya belum pernah bertemu dengan yang level ekstrim kali ya? Teman-teman sendiri bagaimana, apakah kalian merasa terganggu dengan tipe wisatawan ini?


 


12. Homesick


 


Ini jenis wisatawan yang selalu murung dan bosan saat tengah berwisata. Alasannya bukan karena obyek wisatanya tak menarik, namun karena mereka terlalu merindukan rumah. Memang wajar jika kita merindukan rumah saat bepergian. Namun terus menerus murung dan akhirnya dilampiaskan dengan terus menghubungi rumah bisa cukup mengganggu mood liburan orang lain, ya!


 


Diantara jenis-jenis wisatawan menyebalkan di atas, manakah yang pernah kalian temui? Atau mungkin adakah jenis wisatawan menyebalkan lainnya yang pernah Jalan2ers temukan dan belum tercantum di atas? Share pengalamannya dong!




0
8.9K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan