Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Soal Jokowi-PSI, PKS dan Gerindra Disebut Munafik dan Memalukan!

Presuden Jokowi saat bertemu dengan pengurus PSI.



JAKARTA, NNC - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengkritisi sikap sejumlah elit Partai Gerindra dan PKS dalam menanggapi pertemuan PSI dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/3/2018).

"Reaksi elite PKS dan Gerindra merespon pertemuan PSI dengan Presiden Joko Widodo di Istana, terlihat sangat tendensius, culas dan kekanak-kanakan," kata Faizal di Jakarta, Minggu (4/3/2018).

"Kedua Parpol tersebut makin kehilangan martabat dan tampak konyol dengan bertindak penuh kemunafikan dihadapan publik," sambungnya.

Menurut Faizal, PKS dan Gerindra lupa, bahwa Jokowi juga pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana.

"PKS dan Gerindra lupa bahwa Prabowo Subianto dan Jokowi pernah makan siang di Istana dan naik kuda bareng di Hambalang. Jangan munafiklah," ujarnya.

Bahkan, lanjut Faizal, di saat rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden PKS dan Gerindra juga bebas masuk keluar Istana membicarakan berbagai ihwal dengan Presiden. Toh publik tidak mempersoalkan.

"Namun kini, PSI yang mesra dengan Jokowi saangat dibenci dan diserang secara sporadis. Tampaknya PKS dan Gerindra sangat iri dan kekanak-kanakan. Memalukan sekali!" tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, Ketua II PSI Tsamara Amany, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyambangi Istana dan bertemu Presiden Jokowi, menyambangi Istana dan bertemu Presiden Jokowi pada Kamis (1/3/2018), untuk membahas Pilpres 2019.

Namun pertemuan tersebut menuai kritik dari sejumlah elit Partai Gerindra dan PKS. Pihak oposisi ini berpendapat, aktivitas rapat soal pemenangan Pemilu 2019 di Istana sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara demi kepentingan pribadi.

"Ini aneh. Masih jam kerja. Di Istana Negara pula. Dan bicara pemenangan Pilpres yang semestinya tidak boleh dilakukan dengan menggunakan fasilitas negara," ungkap Wasekjen PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (2/3/2018).

"Secara etika tidak dibenarkan. Undang-undang Pemilu kan juga mengatakan tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Ketua DPP Gerindra Riza Patria.

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Menurutnya, Jokowi menyalahgunakan kekuasaan karena menggunakan Istana untuk membicarakan pemenangan Pemilu 2019 bersama PSI.

"Penyalahgunaan kekuasaan itu. Abuse of power. Mengundang salah satu parpol dan membicarakan kiat atau strategi pemenangan di 2019, aneh menurut saya," tegas Ferry di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).



http://www.netralnews.com/news/polit...erindra.disebu






emoticon-Imlek
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.1K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan