71 Tahun Bertahan, Koran 3 Zaman Harian Bernas Pun Tumbang

Rabu, 28 Feb 2018 17:22 | Editor : Sari Hardiyanto

    

Edisi cetak terakhir Harian Bernas Jogja (Istimewa)

JawaPos.com – Satu per satu media cetak bertumbangan, tak lagi berproduksi. Kini setelah 71 tahun bertahan, koran Harian Bernas yang didirikan Menteri Penerangan pertama RI, Mr Soemanang pada 15 November 1946 itu tak lagi hadir di hadapan pembaca setianya, per 1 Maret 2018.

Direktur Utama PT Media Bernas Jogja Putu Putrayasa mengatakan penutupan Harian Bernas tersebut dilakukan karena pertimbangan dari berbagai aspek. "Hal ini kami lakukan karena di satu sisi biaya produksi terus meningkat, sementara di sisi lain jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan bahkan cenderung menurun," ujar Putu melalui siaran persnya, Rabu (28/2).

Meski koran versi cetak berhenti terbit, namun pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan media online bernas.id. Selain untuk membidik segmen pembaca generasi milenial yang akrab dengan gadget, format online tersebut diperlukan guna meneruskan dan mengembangkan bernas.id sebagai upaya untuk mempertahankan nama Harian Bernas yang sudah melegenda dan menjadi sebuah heritage.

Dengan demikian, meski koran versi cetak tidak terbit, namun nama Harian Bernas akan tetap ada dan dipertahankan dengan adanya koran versi online bernama bernas.id. Para karyawan, terutama yang sudah puluhan tahun bersama Harian Bernas pun mendukung upaya mempertahankan nama Harian Bernas versi online.

"Kalau pun versi cetak sudah berhenti, namun versis online harus tetap jalan dan dipertahankan untuk melestarikan nama Bernas. Sebab bagaimana pun nama Bernas sudah dikenal luas dan telah menjadi bagian dari perjuangan bangsa ini sejak awal kemerdekaan era pemerintahan Orde Lama, Orde Baru dan hingga kini era Reformasi," kata Tedy Kartiyadi, Manajer Sirkulasi Harian Bernas.

Untuk diketahui, Harian Bernas pada 15 November 2018 nanti akan berusia 72 tahun. Harian Bernas diketahui telah melewati tiga zaman perjalanan pemerintahan bangsa Indonesia, mulai dari zaman Orde Lama, zaman Orde Baru hingga kini era Reformasi.

Dalam perjalanan panjang yang melelahkan dan penuh dinamika itu, Harian Bernas mampu bertahan hingga usia hampir 72 tahun. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang melahirkan media sosial dan media online, media cetak seperti Harian Bernas pun terkena dampaknya, mulai dari jumlah pembaca yang menurun hingga pendapatan iklan yang juga menurun.

"Saat ini masyarakat lebih suka membaca media online dan media sosial ketimbang media cetak. Begitu pula pemasang iklan lebih memilih pasang iklan di media sosial secara gratis ketimbang di media cetak," lanjut Tedy.

(dho/JPC)

https://www.jawapos.com/read/2018/02/28/192260/71-tahun-bertahan-koran-3-zaman-harian-bernas-pun-tumbang

sayang juga bisa tumbang, salah satu heritage yogyakarta