Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Gubernur BI Larang Pembayaran dengan Cryptocurrency


Jakarta, Gatra.com - Masifnya peredaran mata uang berbasis cryptocurrency di dunia ternyata juga berdampak di Indonesia. Di tanah air sendiri, jumlah pengguna mata uang crypto berdasarkan situs vip.bitcoin, jumlah user yang tergabung dalam laman tersebut sudah mencapai lebih dari 1 juta pengguna.

 
 
Hal tersebut cukup membuat regulator, dalam hal ini Bank Indonesia khawatir. Pasalnya dalam cryptocurrency tidak diketahui siapa institusi yang bertanggung jawab di dalamnya. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo mengatakan BI sendiri melarang semua industri yang terkait dengan sistem pembayaran menggunankan cryptocurrency.
 
 
"Sebagai sistem pembayaran kami larang, institusi yang melakukannya juga kami larang," katanya di Jakarta, Kamis (1/2).
 
 
Ia mengatakan dalam transaksi cryptocurrency juga tidak ada perlindungan terhadap konsumen. Tidak juga ada underlying transaksi yang menciptakan nilainya. 
 
 
"Dan penuh dengan motif spekulasi yang bisa membuat individu yang melakukan transaksi dengan cryptocurrency mengalami kerugian. Transaksi ini juga bisa dijadikan alat untuk pencucian uang seta beresiko terhadap stabilitas sistem keuangan," ujarnya.
 
 
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menganggap investasi salah satu mata uang kripto, bitcoin, masih belum mendapat legalitas di mata hukum, karena belum memiliki izin resmi di Indonesia. “Investasi bitcoin belum ada izin. Investasi ini belum kami atur, karena belum dilakukan secara terbuka," ‎ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen.
 
 
Ia menuturkan lebih lanjut, ke depannya OJK alan mengatur investasi ini agar nantinya tak ada kasus yang akan merugikan para investor itu sendiri.
 
 
“Iya tentunya kami akan mengatur mengenai itu (investasi bitcoin). Kami sebenarnya sudah ada regulasi mengenai investasi, terutama investasi bodong. Itupun ada Satuan Tugasnya," jelasnya.
 
 

 
Reporter: Didi Kurniawan
 
Editor : Bernadetta Febriana

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/finansi...cryptocurrency

---


- BI Peringatkan Aladin Coin
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
181
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan