Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan rutin dengan Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2) malam. Pertemuan di Istana yang desain arsitekturnya dari Bung Karno ini, untuk membahas topik-topik strategis.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, berbagai masalah nasional dan internasional menjadi topik bahasan keduanya.
"Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog kedua pemimpin. Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi, secara periodik meluangkan waktu untuk bertemu. Beliau berdua saling update terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional," kata Hasto dalam siaran persnya, Rabu (21/2).
Apalagi, menurut Hasto, Istana Batu Tulis tampaknya menjadi tempat favorit karena tampilan estetika arsitektur nusantara yang dipadukan dengan kontur alam yang penuh dengan aneka pohon dan tanaman bunga yang menambah asri bangunan yang kental dengan nuansa kepribadian bangsa
Untuk menu makan malam, Megawati menyiapkan menu khusus ciri khas kuliner nusantara, seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurame bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis.
"Kami semua makan dengan lahap. Ibu Mega dan Pak Jokowi dengan nasi jambalnya, lengkap dengan sate ayam penambah sedap rasa, hingga tidak terasa habislah sepiring nasi jambal penuh aroma bumbu nusantara," tutur dia.
Menggambarkan suasana pertemuan Megawati dan Jokowi, Hasto menceritakan, Istana Batu Tulis sangat tenang dan penuh kesejukan. "Saya meyakini, suasana itu mengalirkan pemikiran-pemikiran jernih dari beliau berdua tentang solusi menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara. Istana Batu Tulis sangat cocok untuk melakukan kontemplasi, apalagi terlepas dari berbagai hiruk pikuk isu politik di Jakarta. Apa yang dibahas adalah kepentingan dan komitmen untuk kemajuan Indonesia Raya," katanya. [rnd]
https://www.merdeka.com/politik/2-ja...si-jambal.html