Ketua DPC Gerindra : Banjir Bukan Karena Alam Tapi Kelalaian Negara

jawapos.com

Feb 17, 2018 11:09 AM



RADARSEMARANG.ID - Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Sayung dinilai sebagai bentuk kelalaian negara. Sebab, pendangkalan dari hulu hingga hilir sudah lama dialami sungai sungai di Kabupaten Demak, termasuk di Sungai Dombo dan sungai Tuntang.

Ketua DPC Gerindra Demak, H Masykuri menegaskan, banjir yang terjadi setiap tahun itu bukanlah karena alam melainkan ketidakpedulian Negara.

“Pendangkalan Sungai Dombo di bagian hulu menyebabkan air tidak bisa mengalir sampai hilir. Dampaknya, air melimpas ke pemukiman warga,” katanya.  

Menurutnya, kerugian miliaran rupiah akibat banjir selama bertahun tahun yang tidak tertangani tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk menangani banjir.

“Jadi, ini bukan bencana semata, tapi kelalaian Negara,” ujar Masykuri.

Dia menambahkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) harus segera melakukan tindakan nyata untuk mengatasi banjir  yang melanda beberapa desa di Kecamatan Sayung tersebut. Senada disampaikan Bendahara Gerindra, H Muntohar. Menurutnya, banjir Sayung harus cepat diatasi pemerintah. “Ini sudah bertahun tahun setiap musim hujan selalu kebanjiran,”katanya disela memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Desa Prampelan, kemarin.

Pengurus Partai Gerindra lainnya, Mu’thi Kholil mengatakan, perlu pengerukan alur sungai yang dangkal tersebut. “Dengan demikian, air dapat dibuang dengan lancar dan tidak membanjir rumah warga,” katanya.

Kades Prampelan, Subhan menuturkan, didesanya ada sekitar seribu rumah terendam banjir. Ketinggian air antara 50 sampai 60 sentimeter. Di RW 2 dan RW 5 misalnya, akses jalan warga sulit. Sudah 4 hari kebanjiran akibat meluapnya sungai Dombo Sayung.

“Sudah tahunan, petani tanam padi panen air,”ujarnya. Karena itu, pihaknya merasa terbantu dengan kepedulian Partai Gerindra tersebut

(sm/hib/zal/JPR)

https://www.jawapos.com/radarsemaran...lalaian-negara