Bukan hanya bermodal gombalan ajaib saja, ini 5 faktor yang membuat Dilan berhasil mendapatkan hati si cantik Milea.

Dilan 1990, sebuah film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq yang sukses membuat banyak orang mencoba mengikuti gaya gombalan ala dilan baik dalam berbentuk meme, bercandaan dengan pacar, atau bahkan mungkin dilakukan dengan sepenuh hati. Tapi menurut analisa ane nih gansis, ada 5 faktor lain selain gombalannya yang maha dahsyat itu yang ikut menyukseskan perjuangan Dilan dalam mendapatkan hati Milea.

Berikut daftarnya

1. Punya tampang


Sosok Dilan ane percaya merupaka sosok seorang lelaki yang memiliki paras yang dapat memikat kaum hawa terutama untuk yang seumuran tentunya. Buktinya saja Iqbaal didaulat menjadi aktor yang memerankan peran Dilan. Iqbaal sendiri walau mungkin banyak orang yang gak setuju dengan pernyataan ane berikut, adalah seorang yang punya tampang yang bisa bikin banyak remaja wanita gak akan nolak lah kalau sekedar diajak kencan.

2. Punya modal


Dilan juga menurut analisa ane merupakan seorang lelaki remaja yang punya modal materi, buktinya adalah motor yang ia bawa. Dari informasi para remaja jaman old, amat jarang lho ternyata remaja yang bisa menaiki kendaraan bermotor baik yang memiliki dua roda maupun empat di jaman itu. Selain itu, membelikan cokelat dan membawakan tukang pijat juga pasti butuh biaya kan. Jadi bisa disimpulkan sih kalau si Dilan ini punya dan mau mengeluarkan modal untuk menggaet wanita idamannya.

3. Punya status sosial yang tinggi


Sosok yang menjadi cinta remajanya Milea ini tak sangsi lagi merupakan lelaki yang populer di sekolahannya. Selain populer di sekolahnya, dengan jabatannya sebagai panglima tempur, Dilan merupakan sosok seorang remaja yang memiliki pengaruh, paling tidak di kalangan sosialnya.

4. Punya banyak waktu luang


Satu hal yang cukup penting dalam mendekati wanita adalah seberapa banyak waktu yang bisa agan luangkan untuk wanita tersebut. Dalam hal ini terlihat sekali bahwa Dilan memiliki banyak waktu luang yang akhirnya kemudian ia fokuskan untuk Milea. Lihat saja bagaimana mungkin seseorang bisa sempat-sempatnya datang ke telepon umum tiap malam, mengisi TTS, dan naik angkot yang berlawanan arah dengan arah dia pulang kalau dia tidak memiliki waktu yang luang.

5. Milea masih SMA


Fakta bahwa cerita ini merupakan cerita cinta remaja SMA juga menjadi salah satu faktornya. Untuk ukuran remaja wanita, sosok bad boy tentu sangat menarik. Coba deh agan dan sista ingat-ingat masa-masa SMA dulu, biasanya cowok populer waktu SMA merupakan ia yang bandel ketimbang ia yang penurut terhadap peraturan sekolah kan? Dari mulai baju dikeluarkan, mampir ke gang belakang sekolah agar bisa merokok, bahkan yang kerap membolos. Ya gak sih?



Nah agan dan sista yang sudah nonton, setuju gak sama analisa ane?