BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Drama penyelamatan dua korban longsor Bandara Soetta

Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2/2018) malam.
Selasa (6/2/2018), sekitar pukul 06.43 WIB, Dyanti Diah Ayu Cahyani Putri (24) mengembuskan napas terakhirnya di ruang perawatan intensif (ICU) RS Mayapada, Tangerang.

Nyawa Dyanti tak bisa diselamatkan lagi setelah nyaris sembilan jam tertimbun material longsor underpass perimeter selatan (KM 8+6/7) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Direktur RS Mayapada, dokter Markus Waseso Suharyono mengatakan, kondisi Dyanti makin melemah saat dipindahkan dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada, pagi tadi.

Tim dokter RSUD Tangerang memutuskan untuk memindahkan Dyanti ke rumah sakit yang memiliki fasilitas ICU lebih baik dikarenakan kondisinya yang semakin buruk.

"Kami menerima kabar sekitar pukul 05.00 WIB dini hari," sebut Markus dalam CNN Indonesia. Setelah mendapatkan kabar itu, tim dokter dan medis RS Mayapada langsung meluncur ke RSUD Tangerang untuk melakukan pemeriksaan kembali kondisi pasien sebelum ditransfer.

Dyanti tiba di RS Mayapada sekitar pukul 06.00 WIB dengan menumpangi mobil ambulans dan didampingi tim dokter dan medis. Namun ketika akan dipindahkan, pergerakan nadi Dyanti melambat dan napasnya pun berhenti.

Prosedur bantuan hidup yang dilakukan tim dokter dan medis RS Mayapada selama 30 menit ternyata tidak bisa membuat napas Dyanti berembus kembali.

Dyanti bersama rekannya, Mukhmainah Syamsuddin (penulisan nama merujuk pemberitaan Tempo.co), terjebak material longsor berupa tanah dan dinding beton underpass Bandara Soekarno-Hatta, saat keduanya melintas dengan menumpangi mobil Honda Brio dengan nomor polisi A 1567 AS, Senin (5/2/2018), sekitar pukul 17.00 WIB.

Dua karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia itu hendak pulang ketika kecelakaan menimpa keduanya. Mobil yang dikendarai Dyanti terjebak dan tak dapat bergerak ketika longsor terjadi.

Melansir detikcom, klakson mobil berbunyi saat kejadian. Petugas dan beberapa pengendara yang melintas langsung berupaya mengevakuasi kedua korban. Namun, karena material beton yang berat membuat proses evakuasi manual itu sulit dilakukan.

Ratusan petugas gabungan dari SAR, Polri, TNI, hingga tim kesehatan pun mengambil alih proses evakuasi kedua korban. Alat berat dan mobil ambulans sudah disiagakan di dekat lokasi. Namun, alat berat yang disiagakan tidak bisa digunakan secara maksimal karena khawatir akan membahayakan korban.

Petugas akhirnya memutuskan menggunakan cangkul untuk menggali reruntuhan.

Dyanti adalah korban pertama yang berhasil diselamatkan setelah petugas memotong paksa bagian setir mobil. Dyanti langsung dilarikan ke RSUD Tangerang pada sekitar pukul 03.00 WIB.

Posisi kaki Mukhmainah yang terjepit dan sangkutan sabuk pengaman di tubuhnya membuat proses evakuasi korban kedua ini berjalan lambat. Beruntung, Mukhmainah masih bisa diajak berkomunikasi oleh tim penyelamat gabungan.

"Masih komunikasi, kita beri minum dan ajak ngomong. Kita pompa semangatnya," cerita Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.

Setelah 13 jam terimpit material longsor, Mukhmainah akhirnya bisa diselamatkan sekitar pukul 07.05 WIB. Mukhmainah langsung dilarikan ke RS Siloam Karawaci, Tangerang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Selaku perusahaan, GMF Aeroasia mengaku akan menanggung semua biaya perawatan Mukhmainah hingga pemakaman Dyanti. Perusahaan juga akan memberi santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.

"Kami berdoa supaya korban (Mukhmainah) bisa segera recovery," sebut Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, dalam CNN Indonesia.

Sementara itu, PT Waskita Karya selaku kontraktor mengatakan akan menyelidiki penyebab longsornya tanah di sekeliling terowongan. Sejauh ini, tanah di sekitaran underpass itu longsor akibat hujan yang turun beberapa hari terakhir.

"Tim akan melakukan investigasi menyeluruh serta melakukan pengamanan dengan pihak-pihak terkait," kata Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Shastia Hadiarti, dalam KOMPAS.com.

Terkait lokasi kejadian yang masih belum aman, PT Railink memutuskan untuk menghentikan pelayanan kereta bandara hingga waktu yang belum ditentukan. Pasalnya, lokasi longsoran hanya berjarak lima meter dari jalur kereta.

Juru Bicara Railink, Diah Suryandari mengatakan, penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket kereta menuju dan dari bandara bisa mengajukan pengembalian dana dengan mengirimkan bukti pembelian ke alamat e-mail info@railink.co.id dan mencantumkan subjek "Refund KA Bandara Batal Berangkat".



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...bandara-soetta

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sinyal pemerintah mentahkan usulan Plt Gubernur dari Polri

- Upaya menghidupkan lagi Bandara Ngloram di Blora

- Produsen obat dan makanan harus jujur dengan kandungannya

tata604
lina.wh
anasabila
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
17.8K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan