Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wiraprasta333Avatar border
TS
wiraprasta333
Ketahuan, Pertumbuhan Ekonomi China Selama Ini Diduga Dimanipulasi
JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi China pada 2015 diduga sengaja dimanipulasi dengan dilebihkan beberapa basis poin.

Dugaan tersebut muncul dari analisis dan data terbaru yang dihimpun oleh Bloomberg Economics.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi China pada 2015 hanya melambat 0,4% menjadi 6,9% dari tahun sebelumnya.

Pelambatan tersebut menuai kecurigaan dari pasar karena pada saat yang sama China gagal mendapatkan hasil yang baik ketika sengaja mendevaluasi yuan.

Adapun pada tahun itu, Negeri panda juga sedang mengalami gejolak pasar keuangan yang cukup parah.

“Ada dugaan tingkat pertumbuhan ekonomi pada 2015 sengaja dilebih-lebihkan dan terjadi dalam beberapa tahun sebelumnya,” seperti dikutip dari laporan Bloomberg Economics, Kamis (1/2/2018).

Ekonom Bloomberg Economics Tom Orlik dan Qian Wan mengatakan, angka pertumbuhan produk domesik bruto (PDB) China telah dilebih-lebihkan selama 2011-2015.

Mereka menambahkan, manipulasi tersebut mulai menyusut pada 2016, ketika metode peningkatan pendapatan fiskal dihapuskan.

Dugaan manipulasi tersebut sejatinya mulai terendus kuat pada tahun lalu. Pada pertengahan 2017, pemerintah provinsi Liaoning dan Inner Mongolia mengaku telah memainkan data ekonomi mereka.

Apabila dugaan tersebut benar, maka fenomena itu akan menimbulkan pertanyaan baru mengenai gambaran utang nasional China.

Pasalnya jika pertumbuhan pendapatan dan produksi lebih rendah dari yang diumumkan saat ini, maka ada peluang bahwa pemerintah daerah di China kesulitan untuk membayar utang mereka.

“Jika China benar-benar menggunakan data aktual, maka ada peluang bahwa pertumbuhan ekonomi negara itu sejatinya lebih rendah 1,2%-3,1% dari angka resmi yang diumumkan pemerintah, sepanjang 2011-2015,” kata Tom.

Dugaan itu membuat pemerintah China menggencarkan penyelidikan terhadap data palsu di sejumlah provinsi. Para pejabat Beijing menduga, manipulasi angka tersebut merupakan salah satu cara bagi para pejabat di daerah mendorong rekam jejak prestasi dan karirnya.

http://m.bisnis.com/kabar24/read/201...iduga-dikatrol
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.6K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan