Satu orang yang mulai ramai menghiasi perbincangan para netizen di dunia maya maupun pemberitaan media cetak dan elektronik, selalu tampil apa adanya alias sederhana tanpa make-up wajah yang berlebihan,fashion gaul mengikuti perkembangan jaman, tidak pernah memamerkan bawaan-bawaan mewah seperti layaknya ibu-ibu pejabat umumnya, bahkan tatanan rambut ala kadarnya, banyak orang memberi pujian dan kagum pada sosok wanita ini, dialah Veronica Tan.

Pada saat Basuki Tjahaja Purnama mendampingi Joko Widodo menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tahun 2012, Veronica Tan perlahan mulai dikenal orang. Selalu bekerja di belakang layar, tanpa mau terekspos awak media. Bahkan awalnya wanita berbintang virgo ini tidak memiliki akun di media sosial, hingga beberapa waktu lalu membuat akun Instagram @veronicabtp untuk memberikan info aktivitas-aktivitas yang dilakukannya maupun berinteraksi dengan para followers.

Perubahan kota Jakarta terlihat dengan banyaknya pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau disingkat RPTRA, yang merupakan ide cemerlang Vero, panggilan akrab wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara ini. Sebagai Istri Gubernur DKI Jakarta membuat Veronica mendapat tugas sebagai Ketua PKK Provinsi DKI. Selain itu, dia juga aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta. Kesibukan Veronica lainnya adalah membina pengrajin maupun pengusaha kerajinan tangan yang tergabung dalam Dekranasda DKI Jakarta.

Walau sibuk dengan tugas-tugas sebagai istri Gubernur DKI, ibu dari Nicholas, Nathania, dan Daud ini tidak pernah meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Dalam beberapa wawancara, Veronica bercerita selalu membagi waktu buat buah hatinya pada malam hari setelah beraktivitas seharian diluar karena tugas dan tanggungjawabnya. Jika ada tawaran acara pada malam hari selalu ditolaknya.

Veronica patut diacungi jempol sebagai wanita yang tangguh dalam menghadapi keadaan dan kondisi yang dialami suaminya. Ahok merupakan seorang pejabat yang banyak dimusuhi oleh orang-orang dengan tanda kutip karena gebrakan-gebrakan yang dilakukannya. Penolakan-penolakan hingga akhirnya membawa suami Veronica Tan itu menjadi status terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.

Veronica yang menamatkan pendidikan S1 jurusan arsitektur di Universitas Pelita Harapan, juga mahir memainkan beberapa alat musik salah satunya cello. Pada salah satu program acara NET TV dengan hostSarah Sechan, Veronica memainkan alat musik cello di bus Transjakarta. Bahkan video Veronica mengikuti latihan Twilite Orchestra dibawah arahan Addie MS dengan memainkan lagu angin mamiri cukup menakjubkan dan mendapat banyak pujian dari para netizen.

Beberapa rekan kerja arsitek RPTRA menilai istri Basuki Tjahaja Purnama ini seorang yang cerdas, pintar dan profesional dalam bekerja. Tanggungjawab yang diserahkan kepadanya dilaksanakan dengan cekatan. Bahkan design beberapa tempat RPTRA di Jakarta merupakan hasil rancangan Veronica.

Pada kampanye Pilkada DKI putaran pertama, Veronica tidak aktif melakukan kegiatan seperti suaminya Basuki. Akan tetapi strategi berubah pada kampanye putaran kedua ini. Veronica dimasukan timses Basuki-Djarot untuk aktif berkampanye dengan blusukan bersama Happy Farida, istri Djarot Saiful Hidayat. Disamping itu kita juga dapat melihat wanita kelahiran 6 September 1977 ini mulai aktif di akun Instagramnya.

Selama kampanye yang sudah berjalan ini, Veronica terlihat beberapa kali blusukan ke pemukiman warga untuk mengecek kondisi warga terutama lansia dan yang sakit. Veronica juga ingin memastikan program “ketuk pintu layani dengan hati” yang diluncurkan suaminya berjalan ditingkat bawah. Terlihat Veronica juga membawa beberapa dokter ataupun perawat untuk langsung memeriksa tekanan darah dan kesehatan warga sakit yang didatangi.

Ibarat sebagai pemain cadangan, Veronica diturunkan dalam kampanye putaran kedua untuk membantu pemenangan Basuki-Djarot. Veronica turun berkampanye pada saat yang tepat, dimana pada saat kondisi Jakarta yang semakin kondusif dibandingkan beberapa waktu lalu. Munculnya Veronica dalam blusukan beberapa waktu ini dibeberapa daerah menambah simpati warga dan pendukung paslon nomor dua.

Kita pantas memberikan acungan dua jempol untuk Veronica Tan, sebagai manusia dan wanita sesuai kodratnya yang juga tidak lepas dari kekurangan, dia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara khususnya kota Jakarta, pada keluarga, dan juga pada diri sendiri

Selalu bekerja memberikan kontribusi buat warga kota Jakarta, Veronica juga merasakan tanggungjawab membantu suaminya untuk mewujudkan keadilan sosial khususnya warga Jakarta. Keinginannya membawa warga Jakarta khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk dapat berkarya dan berusaha dengan kerajinan tangan sehingga bisa mandiri dan mendapatkan pemasukan tambahan untuk keluarga masing-masing, yang akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup bagi warga DKI.

Disatu sisi Veronica juga berperan aktif sebagai ibu rumah tangga. Menjalankan tugas sebagai istri dan ibu dari anak-anak di rumah. Mendidik anak-anaknya agar tumbuh menjadi orang yang berguna dan berdedikasi tinggi. Menjadi istri yang selalu setia mendampingi suaminya hingga akhir hayat.

Melihat kenyataan hidup, kita yakin masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perjuangannya tidak kalah berat seperti Veronica Tan. Perjuangan yang dilakukan para Kartini Indonesia berbeda sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Perjuangan seorang ibu demi keluarga dan anak-anaknya. Kita harus menghargai wanita karena kemuliaannya. Semoga saja nasehat orang tua dulu yang mengatakan surga ditelapak kaki ibu masih berlaku, bukan karena pilihan nomor pada Pilkada DKI.

Sepatutnya kita semua selalu mendoakan Ahok dan Veronica yang terus berjuang untuk memajukan kota dan warga Jakarta untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Jika Tuhan berkehendak, mungkin kelak mereka akan berjuang ke level yang lebih tinggi yaitu bangsa dan negara Indonesia. Selalu kuat dan tegar bu Vero…

Demikianlah adanya…


https://seword.com/umum/veronica-wan...-belakang-ahok