Anhedonia adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mendapat kesenangan dari melakukan kegiatan kegiatan yang dulu menyenangkannya atau membuatnya bahagia. Anhedonia sering ditemui pada penderita depresi berat dan skizofrenia.

depresi dan skizofrenia sering menunjukkan gejala seperti malas, apatis, tidak punya keinginan, seharian hanya tidur atau duduk nonton TV, melamun sepanjang hari. Mereka tidak punya inisiatif, duduk merokok sepanjang hari. Bila diminta melakukan sesuatu kegiatan yang kecil sekalipun sering tidak dilaksanakan atau tidak bisa melaksanakannya. Melihat perilaku apatis tersebut, keluarga sering mencap penderita gangguan jiwa sebagai malas, tidak peduli dengan keadaan sekitar, bahkan kadang sampai ke tingkat tidak peduli pada diri sendiri (tidak perduli untuk mandi, gosok gigi, dll).

Namun anhedonia dapat pula dialami oleh seseorang yang tidak memiliki gangguan kesehatan mental.

Anhedonia sosial, yaitu tidak tertarik pada kontak sosial dan penurunan minat atau kesenangan terhadap situasi sosial

Beda ya ma introvert, karena apapun temperamenmu (introvert, ekstrovert, ambivert) pasti tetep ngerasa seneng atau nyaman kalo sosialisasi, entah sama sahabat, ortu, temen, pacar, atau siapapun lah yang kamu nyaman

Tapi orang dengananhedonia sosial ga bisa ngerasain nikmatnya bercanda, serunya ngumpul2, nyamannya ngobrol hati ke hati, atau sensasi memiliki pasangan hati

Anhedonia fisik, yaitu ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan taktil seperti makan, sentuhan atau seks

Jadi orang dengan kondisi ini ga bisa ngerasain nikmatnya makan permen, leganya minum sprite yang pas digenggaman kek tangan mantan

Orang dengan anhedonia fisik juga ga bisa ngerasain senengnya ngelakuin hobby kaya nyanyi atau dengerin musik, dan ya karena ga bisa ngerasain nikmatnya kegiatan fisik artinya juga ga bisa ngerasain enaknya berhubungan intim

Ciri-ciri anhedonia antara lain adalah:
1. Menarik diri dari kehidupan sosial
2. Relasi/hubungan dengan orang lain berkurang atau menarik diri dari hubungan sebelumnya
3. Kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi sosial
4. Perasaan negatif terhadap diri sendiri dan orang lain
5. Penurunan kemampuan emosional, seperti ekspresi verbal dan non-verbal berkurang
6. Cenderung menunjukkan emosi yang palsu, seperti berpura-pura senang saat berada di tengah pesta
7. Penurunan libido/hasrat seksual atau penurunan minat terhadap keintiman fisik
8. Gangguan kesehatan yang menetap/sering sakit

Nah penyebabnya sendiri bisa macem2

Kecelakaan, terlalu khawatir, trauma, riwayat pelecehan seksual atau penganiayaan, mengalami penyakit berat, penggunaan narkotika,

Diagnosis anhedonia ditegakkan oleh dokter/psikiater melalui wawancara klinis dengan penelusuran gejala yang dialami dan riwayat kondisi sebelumnya. Penanganan anhedonia adalah dengan terapi medikasi (pemberian obat) maupun psikoterapi. Namun bila terapi biasa tidak berhasil maka dapat dilakukan tindakan khusus seperti ECT (elektroconvulsive therapy) atau TMS (transcranial magnetik stimulation) yaitu stimulasi sel saraf dengan gelombang listrik atau magnetik.

Orang yang depresi tidak semuanya memiliki gejala anhedonia

Orang yang memiliki anhedonia tidak semuanya merupakan orang yang depresi