Dalam pertemuan dengan mitra Yordania, Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan negaranya tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, yang diakui AS sebagai ibu kota Israel. Jepang menyatakan pemindahan kedubes merupakan pelanggaran terhadap resolusi dan legitimasi internasional, yang menggarisbawahi bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah yang diduduki Israel.

Oleh: Elad Benari (Arutz Sheva Israel National News)

Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, mengatakan kepada rekannya dari Yordania pada hari Selasa (26/12) bahwa negaranya tidak berniat mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan memindahkan kedutaan besarnya ke Israel ke Yerusalem.

Kono, yang sedang berkunjung ke Timur Tengah, bertemu di Amman dengan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menurut kantor berita Yordania, Petra.

Keduanya membahas perkembangan di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, krisis Suriah dan perang melawan terorisme, serta meningkatkan hubungan Yordania-Jepang, menurut laporan kantor berita tersebut.



Dalam pertemuan tersebut, Safadi mengatakan kepada mitranya dari Jepang bahwa keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaannya ke kota itu “merupakan pelanggaran terhadap resolusi dan legitimasi internasional, yang menggarisbawahi bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah yang diduduki Israel, dan bahwa Yerusalem adalah masalah status final yang nasibnya harus diputuskan melalui perundingan langsung dan sesuai dengan resolusi internasional yang relevan.”

Safadi menekankan perlunya mematuhi resolusi internasional, yang dianggap tidak berlaku dan membatalkan langkah sepihak untuk mengubah status quo yang legal dan bersejarah dan memberlakukan fakta baru di lapangan.

Menteri luar negeri Jepang mengatakan negaranya tidak akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem karena menganggap kota tersebut sebagai issue dengan status terakhir yang nasibnya harus diputuskan melalui perundingan langsung.

Read More : Jepang Tak Akan Pindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem