KORPRI.ID, JAKARTA – Bonus demografi Indonesia tampaknya akan lebih besar dari perkiraan. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi anak-anak (Unicef) setidaknya menggambarkan hal tersebut.

Menurut laman China Daily, Unicef mencatat pada 1 Januari 2018 ada 386 ribu bayi yang lahir di seluruh dunia. Sebanyak 13.370 bayi di antaranya lahir di Indonesia.

Jumlah itu memang masih di bawah India dengan 69.070 bayi, China 44.760 bayi, Nigeria 20.210 bayi dan Pakistan yang menerima 14.910 bayi.

Tetapi angka kelahiran bayi di Indonesia pada tahun baru itu masih lebih tinggi dari Amerika Serikat yang menerima 11.280 bayi, Kongo 9.400, Ethiopia 9.020, dan Bangladesh dengan 8.370 bayi.


Unicef memperkirakan pada 2016 sekitar 2.600 bayi meninggal dalam waktu 24 jam setiap hari. Badan PBB itu juga mencatat hampir dua juta kelahiran baru meninggal dalam usia belum genap sepekan.

Secara keseluruhan, terdapat sekitar 2,6 juta bayi meninggal dalam usia belum genap sebulan. Dari jumlah itu seperti dilansir Antara sekitar 80 persen meninggal karena kasus kelahiran prematur, komplikasi dan infeksi seperti sepsis dan pneumonia.


Maka bulan depan Unicef akan meluncurkan program "Every Child Alive." Itu adalah kampanye global yang solusi untuk setiap ibu dan bayi yang baru lahir agar mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.

Solusi tersebut termasuk tersedianya air bersih dan fasilitas kesehatan, keterampilan tenaga pembantu proses persalinan, disinfeksi tali pusar, pemberian air susu ibu pada empat jam pertama setelah kelahiran, dan kontak langsung antara ibu dan bayi.

SUMBERNYA