Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut tarif ideal untuk Kereta Bandara Soekarno-Hatta masih dikaji. Sebab, pemerintah ingin harga yang terjangkau agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.


Harga tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta ini sempat dipatok Rp100 ribu. Namun, seiring berjalannya pembahasan, Jokowi menurunkannya menjadi Rp70 ribu untuk sekali perjalanan.


'Ini masih dihitung. (Tarif) Rp70 ribu akan kita pertahankan. Tapi masih dihitung semuanya. Karena kita ini kan bukan hanya bangun kereta bandara, tapi kita juga ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal,' kata Jokowi usai menjajal Kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2018.


Baca: Jokowi Minta Sistem Cashless Segera Dimulai

 


Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mempersilakan masyarakat memilih moda transportasi umum apa pun saat menyambangi Bandara Soetta. 


Ia pun meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan subsidi melalui Pemprov DKI ke Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Dengan begitu, tarif Rp70 ribu tersebut dapat dipangkas. 'Bisa saja subsidinya dari Pemprov DKI. Kenapa tidak?' ucap dia.


Baca: Presiden Resmikan Pengoperasian Kereta Bandara


Kepala Negara pun ingin kereta ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti TransJakarta, kereta rel listrik (KRL), light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), hingga kereta cepat Jakarta-Bandung.


Ia menargetkan KRL dan LRT rampung dikerjakan pada 2019. Jokowi menilai ketepatan waktu pengerjaan proyek ini dapat menghemat anggaran akibat kemacetan. 'Karena setiap tahun anggaran Rp 67 triliun hilang karena macet,' kata dia.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/ob...-masih-dibahas

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Jokowi Berharap Masyarakat Beralih dari Mobil Pribadi

- Presiden Resmikan Pengoperasian Kereta Bandara

- Jokowi Harap KA Bandara Urai Kemacetan