volkryeAvatar border
TS
volkrye
Tau lah judulnya apa, yg jelas no offense khususnya untuk LGBT
Saya dedikasikan tulisan ini untuk sahabat saya dan kepeduliannya pada LGBT yang selalu diberi komentar negatif dimanapun, enjoy emoticon-Smilie

Saya selalu menganggap teman saya yang satu ini luar biasa karena dia berani mengakui pada saya mengenai ketertarikan seksualnya pada saya dengan cara (apa ya kata yang tepat) profesional. Saya bisa menilai dia struggling dengan dirinya sendiri karena faktanya dia juga benci dan mempertanyakan mengapa dia tertarik pada sesama laki-laki. Struggle ini lah yang saya nilai luar biasa, mengapa? Saya seringkali mandi sekaligus masturbasi di kamar mandi dengan membayangkan Jennifer Lawrence atau Luna Maya dan yang ingin saya garis bawahi adalah saya merasa hal tersebut wajar, keluar dari kamar mandi merasa sedikit lebih lega walau ada perasaan bersalah berkaitan dengan agama. Sementara di lain waktu teman saya yang satu ini dia keluar dari kamar mandi dengan wajah penuh beban. Dia mengatakan dia benci harus membayangkan sesama laki-laki untuk membuatnya berhasrat, kedua dia merasa bersalah dengan alasan yang sama, agama. Kami masturbasi, kami tahu itu salah namun dia menanggung dua beban sekaligus, setidaknya itulah yang dia sampaikan. Maka dari itu terkadang saya tidak terlalu paham apa sebenarnya beban selain merasa bersalah pada agama? Masalahnya hanya terkait agama saja bukan? Namun saya merasa sedikit lebih beruntung dari dia.

Jika dia tidak bercerita sendiri mungkin tidak akan ada yang tahu tentang ketertarikan seksual teman saya ini pada sesama laki-laki, dengan meng-cover kebiasaannya membaca buku dan sifatnya yang pendiam teman-teman satu kontrakan hanya menganggap dia kutu buku dan ahli instal ulang windows yang menurut saya jika dia menceritakan pada teman lain mengenai orientasi seks nya mungkin dia akan jadi korban bully.

Suatu hari dia pernah menyampaikan sebuah ide pada saya tentang LGBT yang menurut dia: bisa saja kaum ini tetap ada, biarkan berkembang, namun dari dalam komunitas mereka sendiri harus ada change agent. Dia mengatakan seringkali apa yang dia ucapkan, yang dia lakukan hanya dilandasi emosi/perasaan namun tidak pernah peduli bagaimana dampaknya. Dia mencontohkan dengan perasaan bersalahnya karena pernah beberapa kali mewhatsap saya menunjukkan perhatian lebih pada saya. Dia meminta maaf karena saya pernah mengatakan risih dengan whatsapnya menanyakan sudah makan belum. Dia mengatakan saat itu dia hanya terbawa perasaan dan tidak memperdulikan bagaimana reaksi saya. Menurutnya, untuk kedepannya setiap kali dia ingin mewhatsap saya mesti diikuti pertimbangan "apa ini whatsap yang wajar, atau hanya ingin menunjukkan perasaan."

Di lain hari dia juga pernah meminta maaf karena terus memandangi saya sedang mengetik dan berfantasi, dia mengatakan menyesal kemudian pergi ke teras untuk sit up 50 kali. Hal yang lebih menggelikan adalah dia jogging keliling danau pukul 18.30 saat gerimis kemudian pulang 30 menit kemudian dengan sepatu penuh lumpur dan mengatakan dia harus melakukannya karena merasa bersalah sudah mengintip saya ketika berganti pakaian.

Bagaimana mungkin saya tidak menyebut ini luar biasa? Saya pernah mengintip anak ibu kontrakan mandi beberapa minggu lalu, saya pernah melongo dan berfantasi melihat adiknya ibu kontrakan ketika menjadi insruktur senam ketika senam car free day. Dan saya tidak pernah tiba-tiba jogging keliling danau, atau sit up 50 kali, atau meminta maaf karena OY! BUAT APA? BADAN MEREKA SEKSI.

Tapi percaya atau tidak, kekonyolan teman saya ini memberikan hantaman keras pada kesadaran untuk menghormati perempuan. Bahkan lebih dari itu, sebetulnya dia dan saya sebetulnya memiliki beban yang sama. Bahkan semua orang di dunia memiliki beban yang sama. Yaitu beban untuk mengimbangi EMOSI dan LOGIKA sebelum BERUCAP atau BERTINDAK.

Seperti ini,

apa tindakan saya mengintip anak ibu kost mandi bisa dibenarkan? TIDAK

sama dengan tindakan teman saya mengingtip saya, bisa saja saya marah namun dia terlebih dahulu meminta maaf karena emosinya sudah mengalahkannya

apa tindakan saya melongo melihat adik ibu kost pakai pakaian senam dapat dianggap menghormati wanita? Menikmati keindahan iya, namun menghormati JELAS TIDAK

sama seperti teman saya yang khilaf terbawa perasaan sehingga terus menatap saya dan tiba-tiba sit up 50 kemudian meminta maaf karena merasa bersalah.

maka ketika teman saya menyampaikan bisa saja LGBT ini merubah image mereka sendiri, saya amini. "tentu saja mungkin, sangat mungkin!"

dia mengatakan "saya yakin bukan hanya saya yang benci pada diri sendiri karena menyukai sesama laki-laki seperti ini"

saya jawab "saya yakin semua laki-laki akan lupa napas sebentar jika melihat payudara Nicki Minaj, tapi sebetulnya perilaku teersebut tidak sepenuhnya benar"

dia lanjut "saya yakin bukan hanya saya yang sedang berusaha kembali ke jalan yang benar"

saya menimpali "saya yakin semua semua perempuan ingin laki-laki yang tidak suka mengintip perempuan mandi, duh"

dia lanjut lagi "saya yakin semua LGBT ini dalam hatinya yang paling dalam ingin ada seseorang yang bisa membimbing ke arah yang benar, suka pada lawan jenis"

saya jawab "OY! emangnya kamu pikir laki-laki sudah benar dengan tertarik seksualnya pada perempuan? Banyak kok yang selingkuh meski udah nikah, jadi kita bisa sepakat sebetulnya yang perlu dibetulkan adalah PENGENDALIAN DIRI kan? Bukan karena tertarik seksual pada laki-laki lalu mutlak salah?"

dia jawab "yap betul"

saya lanjut lagi "Islam kan udah memfasilitasi laki-laki dengan menikah pada perempuan, separah-parahnya hubungan pernikahan sekedar mencari orgasme yaaaa kita udah orgasme di tempat yang tepat, bukan di kamar mandi hahaha....."

dia lalu jawab "tapi kan saya ngga tertarik secara seksual pada perempuan"

saya jawab "saya bilang kan separah-parahnya sebuah hubungan pernikahan. Kamu bisa skip sementara bagian seks itu dan bisa tetep sayang sama perempuan, bahkan bukan ngga mungkin kalau udah coba perempuan kamu bakal berubah pikiran, belum coba perempuan kan?"

"belum"

saya tanya lagi "pernah sayang sama perempuan?"

"belum pernah"

"kamu ngga sayang sama ibumu?"

"yaaaa beda lah, itu kan orang tua, jelas lah sayang"

"NAH! itu bedanya, NAFSU sama SAYANG. Kamu tahu bedanya mana nafsu mana sayang. Kamu bisa tunjukin rasa sayang kamu seperti pada ibu ke perempuan yang tepat, perempuan kan senang disayang. Gimana kamu nunjukkin sayang sama ibu?"

"dipijitin, dibantuin nyuci piring, dikasih selendang sama masakin nasi goreng"

"hahaha....saya yakin perempuan manapun senang diperlakukan seperti itu, kamu tinggal nunggu perempuan yang tepat buat nunjukkin kamu sayang"


terendap dua masalah terkait obrolan ini pada akhirnya


dia bertanya "apa menurutmu saya perlu kasih tau perempuan itu kelak tentang orientasi seks saya?"

saya jawab "ngga tau (diam sejenak) masalah lain adalah kebiasaan kita masturbasi, menurut Islam kan salah. Aku ngga terbiasa tiba-tiba sit up 50 tiap pengen"

"biasakan lah, nanti kan perutmu jadi makin bagus"

"HAH, maksudmu??"

"maaf maaf, saya sit up 50 sekarang"


Jadi untuk kaum LGBT, bukan tidak mungkin kalian memperbaiki diri, saya kira yang diperlukan nomer dua adalah teman mengobrol yang tepat, nomer satu tetep YAKIN BISA! teman saya trik nya whatsap saya puluhan pertanyaan bodoh tiap hari menanyakan apakah wajar jika:

"nanya kapan pulang, wajar?" (jawab) NGGA!

"nanya udah sampe mana, wajar?" (jawab) NGGA!

"hati-hati di jalan?" jawab (50:50)

"nanti dibuatin masakan, wajar? (jawab) NGGA!'

"udah shalat, wajar?" (jawab) 50:50 tapi makasih udah ngingetin

selama beberapa minggu dia seperti ini dan perlahan whatsap pertanyaan aneh ini frekuensi nya makin berkurang, saya berkesimpulan dia mulai mempunyai batasan-batasan dan saya beri dia apresiasi untuk usahanya. Oh ya, saya juga sampaikan kalau semua pesan yang jawabannya NGGA biasanya saya tanyakan ke pacar di kampung. Jadi jangan dihapus pesan-pesan itu saya bilang. Nanti kirim lagi ke perempuan yang dia pilih.

Jadi, saya berpendapat LGBT untuk dianggap komunitas yang baik-baik itu sangat mungkin. Mereka berkomunikasi satu sama lain, sahabat dekat untuk berbagi cerita dari grup yang sama, bisa saja kan mereka saling mengingatkan satu sama lain emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan