kanadiyelAvatar border
TS
kanadiyel
Akhir Tahun, Mengheningkan Cipta Sejenak Untuk Tragedi Ini

Hallo Kaskuser semua.emoticon-I Love Kaskus
Ingat Akhir tahun. Ingat kejadian yang sangat menyedihkan di pulau kalimantan, khususnya kalimantan tengah, emoticon-Turut Berduka

Berikut kejadian akhir tahun dikalimantan tengah yang menggemparkan indonesia, yang ane rangkum seperti dibawah ini :


Musibah KM Senopati Nusantara

KM Senopati Nusantara adalah kapal berjenis roll on roll off berbobot 2.718 GT dan memiliki kapasitas penumpang 1.250 orang yang dibagi menjadi kelas VIP dan ekonomi. Penumpang mendapat fasilitas, hiburan, restoran, serta klinik lengkap dengan dokternya. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 14 knot. Dengan demikian, bila jarak Semarang-Kumai 265 mil maka dapat ditempuh 19 jam. Kapal tersebut dibuat tahun 1990 dengan panjang 76 meter dan lebar 10 meter dan dioperasikan perusahaan pelayaran PT Prisma Vista.


KM Senopati Nusantara adalah kapal feri yang diperkirakan tenggelam 24 mil laut dari Pulau Mandalika, perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

KM Senopati Nusantara ini berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2006 20.00 WIB menuju Semarang, Jawa Tengah. Menurut rencana, kapal tersebut seharusnya tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang keesokan harinya juga pukul 21.00 WIB. Kontak terakhir kapal pada pukul 23.15 WIB 29 Desember 2006 . Kapal ini dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00, 30 Desember 2006. Pihak KNKTmenduga kapal ini tenggelam karena cuaca buruk.

Berdasarkan data penumpang, kapal ini mengangkut total 628 orang yang terdiri dari 542 penumpang, 57 anak buah kapal, dan 29 orang sopir truk dan kendaraan. Selain penumpang, kapal itu juga membawa 7 truk besar, tiga kendaraan kecil, 1 alat berat dan 3 sepeda motor.

Hingga 1 Januari 2007 dinihari yang lalu, tercatat korban KM Senopati Nusantara yang dievakuasi Tim SAR di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, 131 orang. Menurut Gubernur Jateng Mardiyanto, 128 korban selamat dan tiga orang meninggal dunia dari total penumpang 628 orang. Nahkoda kapal yang membawa kapal ini di vonis Ia dijatuhi vonis 2 tahun dan 3 bulan penjara. 

Majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Senin 24 September 2007, beranggapan nakhoda Kapal Motor Senopati Nusantara II itu bersalah menghilangkan nyawa orang lain karena kelalaiannya. 

Menurut Wiratno, vonis itu merupakan tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya meski ia telah berusaha menyelamatkan penumpang dengan kemampuan yang ada.


Tragedi AirAsia QZ8501

28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan. Diawali hilang kontak pada pagi di hari yang kelam itu, nasib nahas pesawat tersebut baru bisa diketahui dua hari kemudian setelah Basarnas menemukan serpihan dan satu jenazah penumpang.

Di Laut Jawa, dekat dengan Selat Karimata, salah satu jenazah ditemukan dalam posisi telungkup mengenakan baju putih celana hitam, sementara 3-4 jenazah berjejeran dan terlihat sedang bergandengan.

Penemuan ini kemudian diikuti penemuan-penemuan jenazah lainnya, sampai akhirnya 162 penumpang dan kru pesawat jenis Airbus A320-200 itu dinyatakan tidak ada yang selamat, meski tidak semua jenazah ditemukan.

Basarnas resmi menutup operasi pencarian korban pada 3 Maret 2015 atau dua bulan setelahnya. Meski demikian, operasi tambahan di luar operasi besar tetap dilakukan.

"Terhitung mulai hari ini, Selasa, 3 Maret 2015, pukul 13.45 WIB, operasi pokok pencarian dan pertolongan korban pesawat AirAsia QZ8501 resmi kami tutup," kata Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, Kepala Badan SAR Nasional, dalam jumpa pers di Polda Jatim, kala itu.

Operasi ditutup setelah tim gabungan berhasil menemukan bagian besar badan pesawat pada akhir Februari dan awal Maret 2015 di Selat Karimata antara pantai bagian sebelah timur dari Pulau Belitung sampai dengan pantai bagian barat Pulau Kalimantan. Sebelumnya, Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), ditemukan pada 12 Januari dan 13 Januari 2015.

Setelah hampir satu tahun, pada 1 Desember yang lalu, Komisi Nasional untuk Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasinya atas FDR dan CVR AirAsia QZ8501. Kesimpulannya, penyebab utama kecelakaan adalah gangguan dalam sistem pesawat, bukan cuaca buruk yang selama ini diduga.

Kepala sub komite kecelakaan pesawat udara KNKT Kapten Nurcahyo mengatakan, hasil investigasi melalui FDR tercatat terjadi 4 kali aktivasi tanda peringatan yang disebabkan karena gangguan pada sistem RTL (Rudder Travel Limiter).

"Gangguan pertama tercatat muncul pada Pukul 06.01 WIB dalam ketinggian 32 ribu kaki," kata Nurcahyo di Kantor KNKT, Jakarta, Selasa (1/12).


Gangguan berikutnya muncul pada Pukul 06.09 WIB dan Pilot melakukan tindakan sesuai prosedur ECAM (Electronic Centralized Aircraft) sehingga gangguan pada sistem RTL masih bisa dikendalikan oleh pilot.

Gangguan ketiga muncul setelah 4 menit kemudian, pilot masih melakukan tindakan sesuai prosedur ECAM. Gangguan keempat terjadi pukul 06.15 WIB dan FDR mencatat penunjukan berbeda dengan tiga gangguan sebelumnya, namun pilot tidak melakukan tindakan sesuai prosedur ECAM.

Ketua KNKT Surjanto Tjahjono mengatakan, gangguan keempat tersebut pernah terjadi pada 25 Desember 2014 lalu di Bandara Juanda. Saat itu, Circuit breaker (CB) pada Flight augmentation Computer (FAC) direset.

"Kapten pilot ternyata pernah mengalami hal ini pada tanggal 25 Desember 2014, saat itu ia melihat teknisi sudah melakukan reset waktu di Surabaya," kata Surjanto.

Setelah Gangguan keempat muncul, Auto-Pilot dan Auto-Thrust tidak aktif, sistem kendali fly by wire. Pesawat berganti dari normal law ke alternate law di mana beberapa proteksi tidak aktif.

Pengendalian pesawat oleh awak pesawat secara manual selanjutnya menyebabkan pesawat masuk pada kondisi yang disebut sebagai upset condition (sebuah kondisi dimana pesawat telah terbang tidak sengaja melebihi parameter biasanya) dan stall (pesawat terhenti) hingga akhir rekaman FDR.

Di dalam pesawat terdapat 162 orang, terdiri dari 2 orang pilot, 4 awak kabin, seorang engineer dan 156 penumpang. Seluruh penumpang pesawat tewas dalam tragedi memilukan tersebut.


Dari dua tragedi diatas. Masyarakat kalimantan seluruhnya kompak tidak ada yang merayakan tahun baru dan malam tahun baru diganti dengan mengheningkan cipta untuk para korban-korban kejadian Tragedi ini.

emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka


Mungkin kalau Kaskuser yang asal kalimantan. Merasakan tahun baru yang sangat menyedihkan saat itu di pulau borneo ini..emoticon-Turut Berduka

Musibah/bencana kita tidak pernah tau kapan datangnya. Yang pastinya kita tetap serahkan diri kepada Yang Maha Kuasa

emoticon-Matabelo


sumber 1

sumber 2

sumber 3

Bagaimana Tanggapan Kaskuser?

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus

emoticon-No Sara Please

Semoga TRIT singkat ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya .


kaskuuser yang baikemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Staremoticon-Kissemoticon-Jempolemoticon-Blue Guy Cendol (L) , jangan lemparin ane emoticon-Blue Guy Bata (L) ya agan - agan...




Diubah oleh kanadiyel 31-12-2017 00:14
0
4.6K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan