KRICOM - Aksi 24 remaja yang tergabung dalam anggota Geng Motor Jembatan Mampang (Jepang) memang sangat keterlaluan. Selain menjarah toko pakaian, mereka juga sering mengacak-acak jualan pedagang gorengan.

Hingga kini puluhan muda-mudi tersebut masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Empat di antaranya dipastikan positif narkoba.

"Dia tidak hanya jarah pakaian aja, tapi juga jarah tukang gorengan, nasi goreng di pinggir jalan juga ada dia. Jadi untuk apa? Ya untuk makan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di kantornya, Selasa (26/12/2017).

Sejauh ini, pihaknya sudah menerima lima laporan insiden penjarahan. Kasus tersebut pun masih dalam tahap penyelidikan.

"Ada juga di warung-warung dia serbu ada juga. Itu sedang kita dalami, ada 5 kejadian kalau enggak salah diidentifikasi di situ," sebut Argo.

Perbuatan kriminal Geng Jepang harus terhenti setelah diciduk penyidik Polresta Depok pada Senin (25/12/2017). Mereka diketahui telah menjarah puluhan potong celana jins di toko pakaian 'Fernando' di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Kota Depok.

Anggota Geng Jepang tak hanya berisikan laki-laki, tetapi juga perempuan. Perempuan di geng itu punya peran khusus di kelompoknya, yakni mencari member lain untuk gabung dengan mereka.

"Anggota perempuan dalam geng motor ini diikutkan ketika mereka berkonvoi hingga trek-trekan di jalan. Akan tetapi mereka tidak dilibatkan dalam tawuran," tutup Argo.