Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wingchun.masterAvatar border
TS
wingchun.master
Belajar dari China, Begini Cara Jadi Negara Maju


China menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia mencapai 6,7% pada tahun 2016. Hal tersebut membuatnya jadi salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia.

"Pada saat ini, dunia ini hanya dua negara yang maju, Amerika Serikat dan Tiongkok (China)," ujar Pendiri sekaligus Chairman dari Lippo Group, Mochtar Riady saat memberikan sambutan di Hotel Shangri-La, Jakarta,

Dia bercerita, kondisi itu berbeda jauh dengan kondisi China 20 tahun lalu.

"Tiongkok itu saat 1987, saat itu saya mewakili Indonesia ke Beijing untuk menandatangani sebuah perjanjian kerja sama di sana. Waktu itu Beijing begitu terbelakang. Lampu-lampu jalannya gelap. Di jalanan hanya ada sepeda dan beberapa bus tua, begitu pula Shanghai," kenang dia.

Bahkan di tahun 1992, jumlah cadangan devisa Tiongkok hanya US$ 200 juta. Namun, ekonomi China mulai bergeliat di tahun 1995. Dalam 22 tahun, China berhasil menjadi negara yang begitu maju dan berubah ekonominya.

Apa yang membuat China bisa tumbuh begitu pesat?

Mochtar mengatakan, ada tiga hal yang menjadi penggerak ekonomi China sehingga bisa berlari kencang, yaitu properti, infrastruktur, dan otomotif. Menurutnya, tiga hal ini menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi China dalam 20 tahun terakhir.

"Ternyata pembangunan ekonomi di Tiongkok, di-drive oleh sektor properti, ini adalah engine pembangunan ekonominya. Kedua adalah mobil, dan ketiga adalah infrastruktur. Dengan tiga engine ini, Tiongkok sekarang jadi salah satu negara paling maju," ceritanya.

Dia bilang, ketiga sektor itu bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan karena memiliki potensi untuk melakukan hal yang sama.

Sektor properti sendiri memiliki linkage atau hubungan dengan puluhan industri lainnya, mulai dari semen, tambang, alat berat, perkakas, hingga furniture. Begitu pula infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan sektor properti tadi. Sementara industri otomotif menopang tumbuhnya industri manufaktur dari produksi sparepart.

"Jadi, engine pertumbuhan ekonomi negara akan sangat tergaantung pada pembangunan infrastruktur, kedua perumahan dan ketiga industri mobil. Dengan ini Tiongkok bisa begitu kuat dan maju. Dan saya yakin, kalau kita memahami ini, Indonesia tidak akan kalah dengan Tiongkok," tutupnya.

https://finance.detik.com/properti/3...di-negara-maju
Diubah oleh wingchun.master 23-12-2017 03:56
0
5.1K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan