Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang menjadi sosok yang dikritik masyarakat dunia.
Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Pernyataannya ini memicu berbagai kecaman dari negara-negara di dunia, terutama negara Islam.
Masyarakat dunia khawatir jika kemarahan itu akan hadir di penjuru dunia, terutama di Palestina sendiri.

Dilansir dari Kompas.com, peneliti analisis ideologi Islam, Harits Abu Ulya berpendapat, kebijakan itu berpotensi menjadi stimulan bagi lahirnya kemarahan.

"Kebijakan itu berpotensi memunculkan kemarahan dunia Islam. Tidak terkecuali yang datang dari kelompok yang dianggap radikal," lanjut dia. Selain itu, banyak publik figur dunia yang mengutarakan pendapatkan mengenai permasalahan ini.

Salah satunya bahkan bisa dibilang sebagai sosok yang tak terduga. Sosok tersebut tak lain dan tak bukan adalah Kim Jong-Un!
Ya, Kim Jong Un menjadi salah satu pemimpin dunia yang paling kuat menentang langkah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel!

Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" serta menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah cerobah dan aksi jahat. Pernyataan pemimpin besar Korea Utara ini pun begitu diapresiasi oleh masyarakat Palestina. Hal ini bisa dilihat dari salah satu sudut Jalur Gaza,Palestina.

Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" serta menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah cerobah dan aksi jahat. Pernyataan pemimpin besar Korea Utara ini pun begitu diapresiasi oleh masyarakat Palestina.

Untuk memasuki Yerusalem, warga Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel yang sudah memblokade wilayah Palestina itu selama satu dekade.

sumber