Kebumen - Mantan wakil gubernur Jateng, Rustriningsih, menegaskan selalu memantau dinamika politik Jawa Tengah menjelang Pilgub. Dia mengaku sudah melakukan komunikasi khusus dengan Sudirman Said dan sama-sama ingin memajukan Jateng. Apa artinya?

Rustriningsih menegaskan selalu memantau memantau perkembangan politik terkait Pilgub Jateng. Namun dia mengakui, untuk ikut serta bertarung dalam kontestasi politik harus mengikuti mekanisme yang ada di partai politik.

"Saya juga mantau perkembangan selama ini. Hal-hal yang penting terkait politik kan harus dibicarakan dengan partai," kata Rustriningsih kepada detikcom, Kamis (14/12/2017).


Namun demikian Rustri, demikian politisi perempuan itu akrab disapa, memberikan sinyal terbuka baginya masuk ke gelannggang Pilgub Jateng 2018 mendatang. Dia bahkan meminta supaya terus dicermati dan dicatat pada saat pendaftaran calon nanti.

"Semuanya masih proses. Finalnya kita lihat saja nanti pada saat KPU mengumumkan sekitar tanggal 8-10 Januari 2018. Ya dilihat saja, saya ada di situ apa tidak," kata dia.

Dengan siapakah Rustri akan berpasangan jika akan maju dalam Pilkada, dia masih enggan menyebutkan. Namun demikian dia mengakui telah menjalin berkomunikasi dengan Sudirman Said yang baru saja ditetapkan sebagai cagub oleh Partai Gerindra.

"Saya juga mengikuti dan deklarasi itu telah menetapkan Pak Sudirman Said sebagai calon gubernur Jateng. Saya juga sudah komunikasi dengan beliau," kata mantan bupati Kebumen tersebut.

Komunikasi itu, lanjutnya, salah satunya memang adalah berkaitan dengan ajakan untuk bersama maju dalam Pilkada Jateng 2018. Namun demikian, Rustri mengatakan semua masih perlu dikaji lagi.

"Yang jelas saya sama beliau sama-sama orang Jawa Tengah dan ingin memajukan Jawa Tengah. Jadi atau tidaknya saya dipinang beliau ya nanti dikaji dulu, semua butuh proses," tutupnya.

https://m.detik.com/news/berita-jawa...an-jawa-tengah

Ini serius. Jasmev atau apapun itu namanya udah bergerak di kolom komentar media seperti Kompas.com, detik.com, dan tribunnews.com

Komentar mereka seragam dan terorganisir dgn akun yang sama namun berbeda username. Dan isu yg mereka hembuskan yaitu: menteri pecatan.

Begini, saya sudah sampaikan berulang kali, bahwa Menteri itu jabatan politis, tidak ada korelasi antara pecat dan prestasi. Ada banyak daya tawar politik dan kepentingan saling bagi jatah disana.

Buktinya, puan yg bodoh saja masih dipertahankan. Apa prestasi dia? Sebutkan saja satu.
Jadi menurut saya, kalau mau menyerang, jangan lagi gunakan kata "menteri pecatan", karena dipecat atau tidak dipecat, ga ada korelasi dgn kinerja. Sekali lagi, jabatan menteri itu politis.