TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kerjasama antara warga dan aparat keamanan di Desa Bulusulur, Wonogiri, selama ini terjalin baik.
Bahkan kasus pelanggaran warga asing yang bertempat di desa tersebut berhasil diungkap oleh warga setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Imigrasi I Surakarta mendeportasi sembilan warga Cina yang menyalahgunakan izin tinggal visa kunjungan dengan aktivitas kerja.
Kesembilan orang itu ditangkap Senin (20/11/2017) kemarin lalu dipulangkan ke negara asalnya Selasa (21/11/2017) sore ini.
Baca: Ini Dua Penyebab Sekolah Vokasi di Indonesia Masih Belum Optimal
Kasi Intel Korem 074 Warastratama Surakarta, Mayor (Inf) Teguh Wibowo, mengungkapkan, tertangkapnya sembilan warga Cina berdasarkan informasi warga setempat.
"Warga merasa resah dengan keberadaan sembilan warga Cina terdebut, lalu melapor kepada petugas Kodim setempat lalu dilaporkan kepada Korem."



"Kemudian Korem berkomunkasi dengan kantor imigrasi untuk ditindak bersama tim gabungan," ucap Teguh ditemui di Kantor Imigrasi I Surakarta di Colomadu, Karanganyar, Selasa siang.
Teguh menambahkan, Kodim setempat berbaur dengan masyarakat yang merasa resah termasuk kehadiran sembilan warga Cina.
Pasalnya, menurut laporan warga juga, warga Cina itu disaksikan bertelanjang hendak mandi di luar rumah.
Sedangkan, tindakan penanangkapam dan pemeriksaan dilakukan tim gabungan untuk mengantisipasi tidak adanya Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan aksi sweeping.
Sampai pada akhirnya WNA Cina itu diamankan di kantor imigrasi dan dugaan ilegalitas kesembilan warga tersebut benar adanya.
"Saya berharap kejadian ini semakin memperkuat integritas warga dan aparat untuk menjaga situasi kondusif enam kabupaten dan satu kota di Solo Raya dalam wilayah Korem," pungkas Mayor. (*)

http://solo.tribunnews.com/2017/11/2...-dengan-aparat




kalo yang ini babisuki junjungan ruko mata cacat muka autis udah generasi ke tiga di indonesia jadi gak berak sembarangan dan telanjang di jalanan lagi...
udah belajar budaya dan etika disini....