Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jokolelono101Avatar border
TS
jokolelono101
Ini Dia Skenario 'Penjajahan' Cina di NKRI Era Rezim Jokowi





Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan yang secara tidak langsung menjadikan pribumi sebagai bangsa jajahan Cina, melalui upaya mendatangkan warga negera Cina ke Indonesia.

Pendapat itu disampaikan aktivis politik Sri Bintang Pamungkas kepada intelijen. “Pertukaran warga Cina ke Indonesia hanya taktik Cina menguasai Indonesia. Itu sudah direncanakan sejak lama,” tegas Sri Bintang.

Menurut Sri Bintang, Cina mendapat angin segar dengan kepemimpinan Jokowi yang mendapat dukungan pengusaha Cina maupun keturunannya yang ada di Indonesia.

Kata Sri Bintang, para pengusaha Cina sudah menyiapkan warganya dengan membuat apartemen, perumahan dan menyiapkan tenaga kerja. “Karena itu, orang-orang Cina di Indonesia bisa menjadi penduduk nomor dua sesudah suku Jawa. Tentulah ini akan menjadi migrasi besar dunia setelah bule-bule Eropa Barat berimigrasi ke Amerika Serikat dan Australia pada sekian abad lalu,” ungkap Sri Bintang.

Sebelumnya dikabarkan, 500 warga Cina ditangkap karena masuk di Indonesia dan melakukan kejahatan. Menurut Sri Bintang, warga Cina yang tertangkap itu, pada hakikatnya adalah para perintis yang mau bereksperimen untuk uji coba keamanan. Puluhan ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia juga telah dipalsukan untuk menampung Warga Negara China yang masuk ke Indonesia secara ilegal.

“Sudah bukan rahasia, KTP dijualbelikan dengan harga ribuan dollar untuk orang-orang Cina RRC masuk menjadi WNI,” pungkas Sri Bintang.

Mafia Persaudaraan Cina Indonesia itu sudah merencanakan menguasai republik ini sudah lama.

Rumah susun sederhana milik (Rusunami) merupakan bagian dari proyek rezim Joko Widodo untuk menghancurkan kelompok pribumi.

Pendapat itu disampaikan aktivis politik Sri Bintang Pamungkas kepada intelijen (30/04). “Yang pribumi dikasih rusunami. Ini sangat tidak manusiawi dengan luas sangat kecil seperti kadang ayam,” tegas Sri Bintang.

Menurut Sri Bintang, Jokowi membiarkan warga keturunan memiliki rumah yang sangat luas. “Lihat saja warga keturunan Cina, memiliki tanah luas di berbagai daerah,” ungkap Sri Bintang.

Sri Bintang membandingkan kebijakan Presiden Soeharto dengan Presiden Jokowi terkait perlindungan masyarakat pribumi. Kata Sri Bintang, kelakuan Soeharto tidak sekejam yang dilakukan Jokowi terhadap pribumi.

“Soeharto yang dipaksa mundur pun tidak membangun perumahan seperti kadang ayam seperti yang dilakukan Jokowi. Rusunami itu kayak kadang ayam,” papar Sri Bintang.

Sri Bintang mengatakan, lahan Indonesia akan dimanfaatkan Cina maupun warga keturunan di saat pribumi tinggal di rusunami yang kondisi seperti kandang ayam. “Betapa tidak adil para pendatang, warga keturunan bisa menikmati lahan. Sedangkan warga pribumi ditempatkan seperti kandang ayam. Ini politik Jokowi yang sangat jahat,” pungkas Sri Bintang.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meluncurkan program satu juta rumah di sembilan lokasi di seluruh Indonesia. BUMN perumahan, Perum Perumnas siap membangun 5.400 unit rumah susun milik (rusunami) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

“Beberapa kasus masa lalu bisa dilihat. Ketika masa Sriwijaya tahun 500-an, orang-orang Cina yang belajar agama Budha, mereka mendapati Nusantara itu sebagai Tanah Harapan,” ungkap aktivis politik Sri Bintang Pamungkas dalam pernyataan kepada intelijen, Minggu (19/4).

Menurut Sri Bintang, nafsu dari orang Cina terutama dari Utara tidak luntur untuk menguasai Nusantara.

“Mereka mulai masuk tanpa tentara, dalam jumlah besar bersamaan dengan runtuhnya Majapahit, bersamaan dengan masuknya Belanda dan Portugis. Islam itu masuk karena Majaphit sendiri dengan perdagangan lautnya mencapai Hadramaut dan Gujarat,” ujar Sri Bintang.

Sri Bintang mengatakan, Jokowi sendiri merupakan keturunan Cina dan ini sangat menguntungkan pengusaha keturunan menguasi Indonesia.

“Jokowi punya adik kandung asli Cina di RRC yang bernama Wi Yo Fang. Saya bisa menambahkan ketika dia pertamakali jadi walikota, ada seorang Cina asal Semarang yang ingin bertemu sama Jokowi tetapi nggak berhasil, sehingga dia ngoceh dimuat di Solo Pos,” pungkas.

Jokowi (Joko Widodo) sesungguhnya masih keturunan Cina asli dari Solo, sebab ayah kandungnya adalah Oey Hong Liong dan ibunya Sudjiatmi, perempuan asli Jawa. Bahkan Jokowi memiliki nama asli Cina, Wie Jo Koh dan leluhur Jokowi yang pertama kali datang ke Indonesia pada zaman Belanda bernama Wie Jok Nyam.

Hal itu menunjukkan Jokowi keturunan Cina bermarga Wie, dimana leluhurnya berasal dari daratan Cina. Maka tidaklah mengherankan jika dibelakang Jokowi selalu berdiri tokoh-tokoh konglomerat hitam Cina demi membantu Jokowi agar berhasil merebut kursi Walikota Solo, kursi Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya kursi RI-1.

Ketika mencalonkan Walikota Solo berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo (Ketua PDIP Solo) tahun 2005, Jokowi didukung habis-habisan dengan pendanaan dari Lukminto, seorang Cina Solo pemilik pabrik tekstil terbesar di Indonesia bahkan produknya telah mendunia karena dipakai sebagai seragam pasukan NATO, PT Sri Rejeki Isman Textile (PT Sritex) yang memiliki pabrik besar di Sukoharjo.


SUMBER 1

SUMBER 2

SUMBER 3


KOMPASIANA



Soal Migrasi 10 Jt Warga China, Ini yang Benar



Diubah oleh jokolelono101 07-06-2016 19:12
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
31.9K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan