Yang pertama adalah tempat parkir pesawat! Pengelola setiap bandara pasti udah masang tanda penunjuk arah di sudut-sudut.
Tapi kadang masih ada yang suka bingung dan tersesat ketika nyari tempat nunggu pesawat. Itulah sebabnya, kata seorang karyawan bandara di Amerika Serikat, tempat pemeriksaan keamanan sampai tempat menunggu pesawat, pemandangan bandara dirancang ke arah tempat parkir pesawat gan.

Kedua, tiga jenis huruf. Waduh? Kenapa sampe ada tiga font gini?
Jadi, gan beberapa bandara menggunakan jenis huruf Helvetica, Frutiger, atau Clearview buat di tanda penunjuk arahnya. Semua font ini termasuk sans serif atau huruf yang nggak memiliki kaitan kayak kail pancingan di ujung-ujungnya.
Ini sengaja dilakuin biar pengunjung bandara bisa baca dengan mudah dari jarak yang jauh. 40 kaki-lah minimal, sesuai aturan dari Transportation Research Board.
Kesemua tanda penunjuk arah ini dicetak dalam huruf dan warna yang sama jadi pengunjung pun bakal ngerasa berada di tempat yang sama.

Terus cahaya penggugah rasa. Wah, berat!Di bandara itu banyak toko gan. Toko yang paling terang, terutama terang karena cahaya yang datang dari luar ruangan, niscaya bakal sering banget dikunjungin sama penumpang gan.

Selain itu, pengelola bandara memajang karya seni berukuran besardi tengah-tengah. Tujuannya mempercantik ruangan dan siapa tau dengan adanya sesuatu yang indah buat dipandang, penumpang bisa sedikit lebih sabar nunggu dan jajan-jajan di bandara.
Bahkan, ngelansir dari Mental Floss, karya seni ini juga bisa jadi tanda penunjuk arah yang cukup mumpuni. Uwwww…

Kemudian ada karpet yang berfungsi sama seperti karya senigan. Karpet dibuat biar penumpang jadi lebih santai dan betah nungguin karena berasa kayak lagi di rumah. HEHEHE boleh juga siasatnya!

Keenam adalah pengaruh antrean dan keinginan berbelanjagan. Bandara-bandara yang durasi antreannya lebih singkat biasanya punya lebih banyak toko, jadi penumpang punya waktu lebih banyak buat jajan-jajan. Soalnya kalo antrenya lama di tempat pemeriksaan, orang suka udah males belanja gan.
Nah makanya sekarang banyak nih bandara yang pake teknologi otomatis buat mempersingkat durasi antrean. Hmm…

Kunci lainnya lagi adalah area toko yang sengaja dirancang berkelok-kelok. Biar apa? biar penumpang lebih kepo terus masuk deh ke toko itu.

Terus biar penumpang lapar mata, pengelola bandara menempatkan tempat makan di tempat yang cenderung rame dan terbuka.

Nah toko-toko dengan nama yang udah tersohor ditempatin setelah tempat pemeriksaan untuk menarik perhatian penumpang lebih dulu. Biasanya, toko-toko ini ditempatinnya di sisi kanan, soalnya kebanyakan orang akan langsung menoleh ke kanan begitu masuk ke tempat baru.

Selanjutnya adalah pembuatan satu jalur baris antrean. Pembuatan ini dibuat dengan tujuan gak menimbulkan kesan yang sesak untuk mengantre dan juga nggak bikin penumpangnya lelah.
Konsep pembuatan ini pun terbilang agak unik gan: mengurangi “rasa iri” penumpang saat melihat penumpang-penumpang lainnya di antrean sebelah maju lebih cepat daripada antrean dia. Wahahaha

Yang kesembilan agak wow nih gan.Jadi sekarang pertugas keamanan bandara dibekali dengan kemampuan membaca jati diri seseorang dari perbincangan. WADUUUUH!
Petugas bandara memulai perbincangan dengan bertanya mengenai tujuan keberangkatan sampai soal pekerjaan, basa-basi sambil tersenyum manis gituuu.

Kenapa? Karena enggan melakukan kontak mata dan terlihat berkeringat adalah dua ciri penumpang yang patut dicurigai, dan kedua ciri ini banyak diakalin sama pelaku kejahatan biar gak ketahuan.
Penumpang biasa bakal menjawab dengan lugas sambil agak banggain diri. Beda sama penumpang yang mencurigakan. Mereka biasanya jawab dengan gugup karena ngerasa seolah-olah lagi diinterogasi.