Quote:
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah terjadi pelemahan daya beli. Jokowi menyebutkan justru terjadi peningkatan konsumsi yang bisa dilihat dari pertumbuhan konsumsi hotel dan restoran hingga 5,87% dari sebelumnya 5,43%.
Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan seratusan petinggi perusahaan yang hadir dalam acara 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).
"Di sisi lain konsumsi restoran dan hotel sekarang capai 5,87%. Pergeseran seperti ini harus kita lihat dan bukan hanya pola konsumsi geser, juga pola kerja," kata Jokowi.
Selain itu, pergeseran pola kerja juga terjadi saat ini. Generasi milenial cenderung menyukai bekerja di luar kantor dengan flekibilitas yang tinggi, pola ini disebutnya dengan digital lifestyle.
"Milenial akan semakin tidak sabar duduk terus-terusan di kantor, apa lagi milenial kelas tinggi yang kita istilahkan knowledge worker mereka semakin mobile. Mereka semakin banyak kerjanya, bukan dari kantor tapi dari cafe atau kerja sebuah on demand office," tutur Jokowi.
Di era digital seperti saat ini, kebutuhan akan akses internet menjadi penting. Eksistensi sesorang akan tampak melalui unggahan ke media sosial.
Mereka yang masuk dalam kelas menengah pun menggeser konsumsinya ke sektor pariwisata dengan menjelajahi tempat baru. Tren ini juga didukung dengan pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang kian positif setiap tahunnya.
"Fenomena ini harus kita lihat. Tahun ini diperkirakan wisman internasional meningkat 25% dari tahun sebelumnya. Data BKPM investasi internasional atau PMA pariwisata tumbuh lebih dari 35% dibandingkan tahun lalu," ujar Jokowi. (ara/dna)
Sumber
Memang benar sekali, daya beli meroket kok dibilang melemah
Cuman isu lawan politik aja itu