Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goahraesaAvatar border
TS
goahraesa
Bahas Anggaran, DPRD DKI Kritik Habis Rencana TGUPP Anies-Sandi

Jessi Carina
Kompas.com - 27/11/2017, 18:00 WIB
http://megapolitan.kompas.com/read/2...pp-anies-sandi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan menjadi salah satu yang disoroti anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta dalam rapat pembahasan anggaran. Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso meminta jumlah personel anggota tim ini dievaluasi kembali.

"Kami melihatnya terlalu gemuk personel Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)," ujar Santoso di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/11/2017).

Usulan personel TGUPP sebanyak 15 di tingkat provinsi, 30 di tingkat kota dan kabupaten, dan 28 yang dibagi ke dalam empat bidang. Namun, tim yang ada di tingkat kota ini juga akan dilebur di tingkat provinsi.

Anggota Banggar lainnya, Bestari Barus, juga mengkritisi anggaran itu. Menurut dia, dulu peran TGUPP tidak terlalu menonjol karena gubernur saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, memiliki peran yang dominan.

Baca juga: TGUPP yang Dicurigai Jadi Tempat Menampung Tim Sukses Anies-Sandi...

Jika jumlah TGUPP bertambah banyak pada pemerintahan saat ini, Bestari khawatir peran Anies Baswedan sebagai gubernur dikalahkan TGUPP. Dia tidak mau TGUPP malah menekan kinerja SKPD yang lebih dulu ada.

"Jangan sampai nanti TGUPP aktingnya lebih gede dari gubernur. Misalnya menakuti Dinas kemudian memengaruhi hal-hal yang harusnya dilakukan proporsional malah jadi subyektif," kata Bestari.

Baca juga: Ditanya Timses Dicurigai Bakal Masuk TGUPP, Anies Bungkam

Selain itu, Bestari mengatakan, jumlah TGUPP yang terlalu banyak juga akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi sulit. Sebab, puluhan orang memberikan rekomendasi kepada gubernur mengenai sebuah masalah.

"Kalau terlalu banyak referensi nanti tidak bisa mengambil keputusan secara arif," ujar Bestari.

Anggota lainnya, Manuara Siahaan, mengatakan, TGUPP merupakan kelompok ad hoc. Artinya, tim ini hanya bersifat situasional tergantung kondisinya. Jika dianggarkan secara permanen, Manuara khawatir fungsi TGUPP tumpang tindih dengan SKPD lain.

Baca juga: Timses Anies: Kalau TGUPP Diisi Tim Sukses, Tentu karena Kompetensinya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Sementara itu, anggota Banggar lainnya, Gembong Warsono, mencoba mengonfirmasi mengenai pembiayaan TGUPP pada pemerintahan sebelumnya. Dia mengacu kepada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut tim gubernur dahulu dibiayai oleh swasta.

"Pada kesempatan ini saya mau menanyakan itu, berapa yang dibayar dengan APBD dan berapa yang oleh swasta. Kemudian yang swasta itu dapat SK atau tidak," kata Gembong.

Baca juga: Sumarsono: Saya Khawatir TGUPP untuk Menampung Mantan Tim Sukses Anies

Kepala Biro Administrasi DKI Jakarta Budi Utomo dan Kepala TGUPP Yusuf mencoba menjelaskan mengenai itu semua.

Namun, mereka diminta untuk memberikan jawaban tertulis dan memberikan kepada Banggar dalam forum rapat Selasa besok. Besok, barulah Banggar memutuskan berapa anggaran yang dikeluarkan untuk TGUPP.
0
9.2K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan