"Makanya kalau ga tahu ya cari tahu, jangan main share aja bikin berita hoax...!!"



Kata-kata diatas kudengar dari seorang kawanku yang sama-sama penikmat kopi, memang saat ini dunia medsos menjadi bagian hidup kita, bayangkan ketika anda membeli smartphone pastinya include beberapa jejaring sosial seperti FB, twitter dan sebagainya.

Bahkan tak jarang ibu-ibu yang tak paham medsos pun terpengaruh lalu rame-rame punya akun di medsos tak jarang mereka jadi korban para penggemar SSI.

Namun tak jarang juga jadi sumber berita hoax yang menggegerkan masyarakat layaknya video di youtube berikut yang di share melalui FB.



"Telah ditemukan TAHU palsu yg mirip sprt lembaran2 buku sprtnya ada campuran plastik n kertas yg mulai beredar di Tanjung Balai.

Hati2 y ibuk2 memilih TAHU saat blnja, tuk PEMERINTAH tlg donk diperhtikn rakyat kecilmu ini"

Tulis akun Facebook Kiki Chitoyous Pane dalam keterangan video yang juga dilampiri foto-foto tahu yang ia sebut palsu tersebut.

Setelah melihat video dan share dari medsos diatas lalu aku hanya berfikir malah menjadi lucu nampaknya ilmu pengetahuan si Ibu tentang tahu belum benar-benar tahu.

Tahu dari bahan kedelai memang menjadi khas makanan anak negeri namun tak elok rasanya meng share sesuatu dan ternyata hal itu berita yang tidak benar dan salah paham.

Apa yang membuat hal diatas menjadi lucu ??

Karena sebenarnya hal yang di share tadi bukanlah tahu yang kita lihat berbentuk kotak pada umumnya namun benda itu adalah kembang tahu.

Di Indonesia pembuatan kembang tahu masih dilakukan secara tradisional. Bahan utamanya adalah kedelai dan air yang kemudian dibuat susu kedelai. Setelah proses tersebut barulah dilakukan pembuatan lapisan tipis yang diperoleh dari permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Sehingga kembang tahu ini sebenarnya berupa lembaran tipis protein kedelai yang telah dikeringkan.



Ada tiga jenis kembang tahu yang dikenal yaitu kembang tahu segar, setengah kering, dan kering. Kembang tahu segar yang baik biasanya teksturnya lembut, ringan dan sedikit manis. Untuk jenis yang satu ini biasanya tidak tahan lama dan harus disimpan dalam plastik kedap udara. Sedangkan yang jenis kering banyak dipasarkan dalam plastik-plastik dan diolah menjadi berbagai hidangan.

Kembang tahu biasa dijual kering dengan berbagai konsistensi. Berdasarkan kekerasan dan ketebalannya, dikenal di pasaran gohyong (kembang tahu tipis atau ngohiong), kembang tahu batangan, kembang tahu simpul, dan kembang tahu tebal.

Pemanfaatannya biasanya sebagai campuran sup tertentu, seperti timlo, atau makanan tumisan seperti cap cay.

Secara spesifik kembang tahu dapat kita bedakan lagi menjadi sebagai berikut :

1. Gohyong, adalah kembang tahu yang tipis dan lembut, lentur dan mudah dibentuk. Bisa langsung dipakai tanpa perlu direndam air. Biasanya digunakan untuk melapisi kekian (seperti otak-otak tapi lebih besar), ngohiong, ekado, rolade, juga membungkus lumpia atau siomay.

2. Kembang tahu batangan yang bergulung-gulung dan kering harus direndam dalam air panas sampai mekar, dipotong-potong sesuai selera, lalu dimasukkan ke dalam tumisan cap cay, sup iga, isian kroket, atau kimlo. Malah, Anda bisa mengganti ayam suwir dengannya, karena teksturnya mirip.

3. Kembang tahu bentuk simpul bisa digunakan sebagai tambahan isi sup udang atau kimlo.

4. Kembang tahu lembaran tebal biasanya paling banyak di pasaran. Seduh dahulu sampai merekah, tiriskan, potong-potong, lalu masukkan dalam cap cay atau wedang kembang tahu. Jenis ini ada dua rasa, yaitu kembang tahu tawar (warnanya lebih kuning) dan kembang tahu manis (warnanya cokelat tua dan lebih tebal).



Meskipun kembang tahu dan kulit tahu sama-sama merupakan lapisan yang terbentuk di bagian atas dari susu kedelai yang dikeringkan, namun keduanya memiliki ciri yang bisa agan bedakan seperti berikut:

1. Kembang tahu:

Berbentuk gelombang, garing, dan mudah pecah. Biasa digunakan untuk sup kulit tahu.

2. Kulit Tahu:

Berbentuk lembaran, tekstur halus, rata dan tipis namun lebih lentur. Biasa digunakan untuk ekado, ngohiang, dimsum kulit tahu.


Nah sekarang kalian jadi tahukan apa sih yang dimaksud kembang tahu..!!

Moga tidak ada lagi opini menyesatkan kasihanlah pengrajin kembang tahu, karena isu miring akan menghancurkan pasar mereka dan ekonomi menjadi tidak berjalan.

Dari kacamata bisnis polymer lebih mahal daripada kedelai bisa bangkrut tuh pengusaha memakai bahan yang lebih mahal harganya dari bahan yang asli.

Bijaklah dalam mengshare sesuatu ada kalanya kita "tabbayun" kan dolo kebenarannya.

Daripada pening gara-gara tahu kita sruuppuutt kopi dolo kawan...




Referensi. Youtube