Setya Novanto disebut sebagai ‘orang sakti’ setelah bisa lepas dari berbagai macam tuduhan korupsi yang menyeret namanya.

Namun kesaktian Ketua DPR tersebut hilang usai mengalami insiden kecelakaan saat mengendarai mobil Fortuner yang menabrak tiang lampu di daerah Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Kabar soal kecelakaan Novanto tersebut pertama kali disampaikan oleh kuasa hukumnya, Frederich Yunadi. Kliennya disebutkan mengalami kecelakaan parah yang mengakibatkan kepalanya benjol sebesar ‘bakpau’.

Saat malam kecelakaan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengeluarkan status DPO untuk Novanto.

Setelah kecelakaan itu Setya Novanto mendapat perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dan dipindahkan ke RSCM lewat usul dari KPK.

Menurut pihak dokter dari RSCM dan juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Novanto tidak perlu menjalani rawat inap karena kondisi kesehatannya sudah memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan.

KPK akhirnya resmi menahan Setnov di rutan KPK setelah membawanya dari RSCM Kencana, pada hari Minggu (19/11/2017) pukul 23.30 WIB.

Saat dibawa, Novanto mendapatkan pengawalan yang sangat ketat dengan menggunakan rompi oranye dari KPK. Setya Novanto kini sudah menjadi tersangka kasus korupsi e-ktp.

Kesaktian Setya Novanto pun luntur oleh tiang lampu yang ditabraknya.