TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Batas waktu 1x24 jam bagi Setya Novanto untuk menyerahkan diri ke KPK, telah habis malam ini, Kamis (16/10/2017) .

Lantaran tidak kunjung datang untuk menyerahkan diri, akhirnya pimpinan KPK sepakat menetapkan Setya Novanto sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan kemarin, itu harus dilaksanakan‎. Segala informasi kami terima di kroscek, sampai akhirnya keputusan setelah dibicarakan di internal KPK. Pimpinan telah mengirimkan surat ke Mabes Polri, Kapolri, dan NCB Interpol agar mencantumkan nama yang bersangkutan (Setya Novanto) ke daftar DPO," tutur Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Febri melanjutkan keputusan memasukkan nama Setya Novanto dalam daftar DPO merupakan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan Pasal 12 ayat 1 huruf a dan i. ‎Setelah itu, KPK meminta bantuan Polri untuk melakukan pencarian.

"Kami bisa menggunakan hak untuk minta bantuan Polisi melakukan proses pencarian untuk selanjutnya bisa dilakukan kegiatan lain," tambah Febri.

Diketahui sebelumnya pada Rabu (15/11/2017) Setya Novanto tidak memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai tersangka dengan beragam alasan mulai dari menghadiri rapat Paripurna, menunggu hasil uji materi di MK, harus melalui izin presiden hingga hak imunitas.

Akhirnya, KPK menerbitkan surat perintah penangkapan di malam harinya dan berupaya melakukan jemput paksa ke kediaman Setya Novanto di jalan Wijaya, Jakarta Selatan namun hasilnya nihil.

KPK lantas meminta Setya Novanto untuk menyerahkan diri dan koperatif mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi, jika tidak maka dalam batas waktu 1x24 jam setelah terbitnya surat penangkapan, KPK akan menjadikan Setya Novanto sebagai DPO.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...resmi-jadi-dpo

---

Baca Juga :

- Pengacara: Tekanan Darah Setya Novanto Naik Sampai 190

- Komentar Nyinyir Warganet Seputar Kecelakaan Setya Novanto, Banyak Kejanggalan