Tampaknya Jakarta hari ini memanas lagi, maklum memang setiap siang hawa di dekat laut selalu panas.

Kota besar itu nampaknya punya banyak aktivitas, ada yang seperti saya penikmat kopi namun ada juga yang berbeda sebagai penikmat senjata api.

Senjata api memang bisa di miliki warga sipil dengan ketentuan yang sudah dituangkan dalam surat ijin kepemilikan baik untuk berburu, olahraga, maupun bela diri.



Waww....bicara senjata api aksi koboi di kota ini kembali terjadi, yah seperti banyak sudah di beritakan media terkini seorang dokter pun mati di hari pahlawan, bukan karena penjajah namun oleh suaminya sendiri, ironis sekali bukan..

Kota besar memang menggiurkan harta,tahta, dan wanita menjadi pelipur lara kaum hedonisme.



Tak hanya soal bisnis bahkan masalah keluarga pun bisa berujung dengan dicabutnya nyawa, dari pemilik senjata api masih ingatkah dengan penembakan anggota DPRD oleh istrinya itulah dilema yang terjadi di jaman micin.

Tak hanya itu di zaman lalu aksi seorang komedian pun menjadi viral dengan senjata di tangan ala lucky luke.

Harus kita akui saat ini di dalam negeri ini banyak sekali peredaran senjata api baik ilegal maupun legal hampir sama besarnya.

Daerah Jabung Lampung Timur terkenal dengan peredaran senjata api rakitan, bahkan peredaran senjata sejenis AK pun bisa masuk di daerah-daerah konflik.

Walau aksi koboi tidak hanya terjadi di negeri ini, seringkali terjadi di negeri koboinya sendiri karena senjata di sana bisa di dapatkan dengan mudah.

Namun aksi sipil yang mempunyai senjata sangat mengerikan, sampai keluarga sendiri pun bisa mati entahlah mungkin faktor depresi dari pemilik, salah satu faktor banyaknya perselingkuhan yang terjadi di negeri ini bisa jadi pemicu tertembaknya seseorang dari lingkungan yang dekat.

Dunia saat ini memang modern namun satu hal yang pasti kemunduran moral jelas terasa, di negara dengan banyaknya umat beragama tidak menjelaskan jati diri bangsa yang moralnya mulai terkikis.

Pendidikan agama hanya sebagai hiasan di ktp saja, karena masyarakat saat ini lebih senang dengan konten mesum yang banyak tersaji, dengan dalih moderat, seni, bahkan keanggunan visual menjadi pijakan mereka dalam berekspresi.



Lalu mereka yang tak bermoral memegang senjata api, siap-siap saja banyak kejadian serupa kan terulang kembali.

Koboi-koboi sipil dengan emosi labil akan membawa petaka di kemudian hari bagaimanakah solusinya...??

Entahlah bagi saya penikmat kopi tak banyak mengerti tentang hal itu namun yang kutahu peruntukkan senjata api sipil memang ketat hanya orang-orang tertentu yang dapat memiliki seperti pejabat, direktur, pengusaha maupun dokter.

Semoga saja moral sipil yang memegang senjata api lebih baik lagi ke depannya, takut para penikmat kopi pinggir jalan jadi korban salah sasaran tahu sendiri hukum negara ini kan...


Ahhh sudahlahh....lebih baik srupputtt kopi dolo kawan...




Penulis c4punk1950